Berita Nasional

Pemerintah Indonesia Dorong Optimalisasi Ekonomi Digital Berbasis Data, Begini Penjelasan Menkominfo

Editor: Panji Baskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, tanggapi terkait sidang pertama Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia.

TRIBUNBEKASI.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, tanggapi terkait sidang pertama Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia.

Sidang itu, lanjutnya, jadi dasar membangun kesepahaman bersama terkait tata kelola dan optimalisasi ekonomi digital berbasis data.

Johnny G Plate akui, hasil diskusi negara anggota G20 makin relevan di kehidupan di berbagai sektor digitalisasi.

Bahkan telah mendorong tata kelola kehidupan baru yang lebih bersifat data sentris.

"Baru saja tadi dilangsungkan rangkaian pertemuan pertama Digital Economy Working Group G20."

"Hasil pertemuan ini akan menjadi building block bagi berbagai macam isu digital," ujarnya dalam Konferensi Pers: 1st Meeting Digital Economy Working Group yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/03/2022).

Menteri Johnny menyatakan pertemuan pertama ini merupakan bagian dari agenda kegiatan DEWG yang akan berlangung sepanjang Presidensi G20 Indonesia.

"Dan menjadi wadah bagi para delegasi, serta undangan untuk mendalami diskusi yang telah dibangun terkait pemanfaatan kekuatan teknologi digital guna mencapai pemulihan yang semakin kuat, memberdayakan, inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sebagai Presidensi G20, kata Johnny, Pemerintah Republik Indonesia dorong optimalisasi potensi lanskap ekonomi digital global berbasis data sentris.

Bahkan, pertemuan itu menjadi acuan dalam memitigasi risiko dan menuai manfaat bagi perekonomian Indonesia.

"Relevansi data pada berbagai sektor dapat diamati melalui tingkat konektivitas global."

"Merujuk kepada jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan IP atau Internet Protocol yang diprediksikan akan meningkat tiga kali lipat dari populasi global pada tahun 2023 berdasarkan data dari Cisco pada tahun 2020 lalu," jelasnya.

Soal situasi itu, Johnny menyatakan akan dorong pertumbuhan ekonomi global akibat intensifikasi pembuatan replikasi data global yang diprediksi meningkat sebesar 23 persen pada tahun 2020, sampai dengan tahun 2025.

"Potensi pada sektor ekonomi yang diperkirakan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD 315,5 Miliar di tahun 2030," ujarnya.

Tiga Isu untuk Ekonomi Digital Optimal

Halaman
123