TRIBUNBEKASI.COM - Mendadak elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir melesat pesat.
Dosen Fisipol UGM Kuskridho Ambardi akui pencapaian Erick Thohir yang masuk dalam empat besar menteri dan kementerian yang berkinerja paling baik merupakan hasil dari transformasi yang terus dijalankan.
Keberhasilan Erick Thohir dalam memimpin BUMN, menjadi salah satu faktor yang membuat jadi calon nonparpol.
Dimana, calon nonparpol yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam hasil survei Indikator Politik.
Baca juga: Menteri BUMN Dijagokan Jadi Capres di Pilpres 2024, Elektabilitas Erick Thohir Terus Meningkat Pesat
Baca juga: Pilpres 2024, Begini Cara Relawan Meningkatkan Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir
Baca juga: Alasan Menteri BUMN Erick Thohir Perlunya 17 Juta Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Digital di Indonesia
"Saya kira, ada hubungan antara langkah atau salah satu kebijakan yang diambil ET sebagai Menteri BUMN dengan concern publik tentang pentingnya peluang kerja bagi masyarakat," ujar Kuskridho pada Rabu (27/4/2022).
Kuskridho sampaikan, bukan lowongan kerja diberbagai BUMN beberapa waktu lalu menjawab concern itu dan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan begitu, sikap publik pemilih yang positif terhadap kebijakan itu akan membawa dampak positif pula pada sikap dan penilaian publik pemilih.
"Ujungnya, itu bisa menaikkan dukungan terhadap ET. Dalam hal ini dukungan elektoral publik pemilih," ucapnya.
Melihat data survei, Kuskridho menilai ET perlu memperluas kemungkinan serapan BUMN terhadap tenaga kerja di Indonesia.
Hal itu guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik atas kapabilitas kepemimpinan Erick Thohir.
Namun, ucap Kuskridho, hal ini harus dilakukan dengan tetap lembangkan kinerja BUMN dan menyehatkannya.
Sehingga, pertumbuhan BUMN bisa berarti membuka serapan tenaga kerja yang lebih besar.
"Intinya, apa yang dilakukan selama ini di BUMN perlu dilanjutkan," lanjutnya.
Kuskridho mengatakan tantangan Erick Thohir ialah jaga momentum meningkatnya sikap dan dukungan publik terhadapnya.
Kuskridho menilai, serapan tenaga kerja oleh BUMN juga bisa diluaskan dengan peningkatan kualitas tenaga kerja yang ada di BUMN.
"Lebih luas lagi, bagaimana BUMN tersebut bisa membawa ripple effects ke sektor di luar BUMN yang juga buka lapangan kerja baru."
"Misalnya kerja sama BUMN dengan UMKM yang sekarang tampaknya juga sedang digalakkan," kata Kuskridho.
Sebelumnya, hasil Survei Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Erick Thohir belum ada tandingannya, dalam klaster calon nonparpol dengan menjadi calon nonparpol yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Erick Thohir jadi anomali dari daftar enam besar capres dengan elektabilitas tertinggi.
Pasalnya Erick Thohir bukanlah berlatar partai politik.
"Menariknya, nama-nama yang muncul ini (dengan elektabilitas tertinggi) adaah nama orang partai."
"Nama-nama nonpartai yang muncul salah satunya adalah Ridwan Kamil dan Erick Thohir," ujar Burhanuddin.
Tren elektabilitas Erick Thohir naik 100 persen jika dibandingkan hasil survei Indikator pada awal Februari 2022.
Pada Februari elektabilitas Erick Thohir berada dikisaran 1,3 persen.
Kini angka elektabilitasnya Erick Thohir telah menyentuh 2,4 persen.
(TribunBekasi.com/BAS)