TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI SELATAN — Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang penumpang bus di Terminal Kota Bekasi yang mengklaim dirinya dipaksa oleh seseorang yang diduga calo, untuk membeli sebuah tiket bus yang ditawarkan.
Dalam video berdurasi singkat itu, dinarasikan seorang pria secara tiba-tiba dirangkul oleh seseorang yang menanyakan tujuan bus yang akan dinaiki.
Seseorang yang diduga calo itu pun langsung menuliskan nama calon penumpang di selembar tiket.
"Firasatku jelek ku bener, mereka katanya sudah pesan bus buat aku dan harus bayar. Padahal aku belum tahu bus apa, kursi berapa," tulis keterangan dalam video itu.
Calon penumpang pun sempat menolak, dan seorang yang diduga calo pun sempat mengancam dan jika membatalkan pesan, diminta untuk membayar Rp.100 ribu.
Baca juga: Usai Lebaran, Volume Sampah di Karawang Meningkat Mencapai 8.576 Ton
Baca juga: Hingga Senin Sore, Sebanyak 2.595 Pemudik Telah Tiba di Terminal Pulo Gebang
Padahal saat itu, calon penumpang belum memberi tahu bus yang akan dinaiki.
Terpisah, Plt Kasie Bina Terminal Bidang Angkutan Dishub Bekasi, Andarias Sora mengatakan sudah mendapatkan informasi yang beredar di media sosial itu.
Pihaknya pun juga sudah melaporkan kejadian itu ke pos yang ada di Terminal Bekasi.
"Sudah dilaporkan juga nanti kami akan tertibkan juga nanti di depan, sudah dilaporkan juga ke pospol ke Terminal juga kejadian itu," kata Andarias, Rabu (11/5/2022).
Menurut Andarias, ketika para calon penumpang mendapati hal serupa untuk lebih baik melaporkan secara langsung ke petugas yang ada di Terminal Bekasi sehingga dari laporan itu akan segera ditangani oleh petugas yang ada di lapangan.
Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Evaluasi Kasus Covid-19 Dua Pekan Mendatang Usai Arus Balik Lebaran
Baca juga: Volume Sampah di Kota Bekasi Mulai Meningkat Usai Libur Lebaran Idul Fitri
"Harusnya juga masyarakat kalau ada yang begitu langsung segera laporkan ke petugas terdekat, kan ada ya itu di pintu masuk ya, harusnya, jadi kan bisa langsung diantisipasi," katanya.
Agar kejadian serupa tak terulang kembali, ketika calon penumpang dipaksa oleh orang yang mengaku menjual tiket maka lebih baik tidak menerima.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi juga akan menindaklanjuti kejadian ini agar tidak terulang kembali.
"Jadi, gunakanlah agen tiket yang resmi, jangan terpengaruh, kalau ada yang maksa-maksa gitu jangan mau lah, bilang aja punya tiket, gak bakalan dia, masyarakat harus peka juga," ucapnya.