“Acara pesta rakyat malam ini benar-benar meriah. Dua tahun kita tidak bisa merasakan momentum seperti ini."
"Ini bisa dijadikan wadah bagi seluruh masyarakat untuk lebih mengeksplor lagi potensi-potensi yang ada di tiap daerah, khususnya Kabupaten Trenggalek,"
"Karena ternyata Trenggalek punya kesenian tradisional yang tidak kalah dengan kota-kota besar di Indonesia” ujar Ibas.
Ibas sendiri sebagai wakil rakyat DPR RI dapil Trenggalek, sudah beberapa kali menggelar pertunjukan Tari Jaranan dan Reog secara konsisten di kabupaten tersebut.
Dia juga kerap kali melakukan kegiatan-kegiatan membina dan dukung penuh kemajuan dan kelestarian kesenian daerah.
Selain wadah kesenian tradisional, Ibas juga berharap pesta rakyat di Pasar Pon tersebut juga memiliki andil pada kebangkitan ekonomi, khususnya di daerah.
"Setelah dua tahun pandemi, alhamdulillah sedherek-sedherek UMKM dan penjual kuliner Trenggalek bisa kembali berjualan langsung di tengah keramaian warga seperti ini."
"Semoga acara ini memiliki andil pada kebangkitan penghasilan masyarakat, khususnya di Trenggalek ini,” ujarnya.
Senada dengan Ibas, AHY juga mengaku senang acara dolannya ke Trenggalek dapat respon positif dan meriah.
“Partai Demokrat harap ekonomi masyarakat bisa segera pulih. Kami senang bisa melihat dengan acara semacam ini, mudah-mudahan bisa berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional,” kata AHY.
Dalam acara ini, tampil pula keyboardis Rofiq, putra asli Trenggalek, pencipta/pemusik beberapa lagu karya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia juga turut iringi AHY, EBY, dan Emil menyanyi “Pamer Bojo” karya Didi Kempot, bersama seluruh warga yang hadir.
Sorak sorai penonton menambah kebahagiaan pesta rakyat malam itu.
Di akhir kunjungannya, sebelum pulang Ibas menyempatkan diri mampir ke salah satu gerobak dorong UMKM penjual minuman.
Di tengah keramaian, tanpa rasa sungkan ia memesan satu es cokelat.