Pihaknya memilih waktu malam sampai dini hari untuk melakukan SO ke-5 ini, agar tidak mengganggu perjalanan kereta api, khususnya layanan komuter.
“Kami akan memanfaatkan window time, atau waktu jeda antara jam operasional kereta, yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan pada esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini,” ujar Rode.
Kegiatan SO 5 ini dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara (temporary track) untuk Jalur 1 dan Jalur 2, sekaligus menutup Jalur 3, mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur.
“Total terdapat 8 titik pengerjaan saat SO 5 nanti, dan akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur 3 yang temporary dengan yang existing, dan menutup Jalur 3 sehingga pekerjaan struktur sipil bangunan gedung Stasiun Manggarai sisi timur bisa mulai dikerjakan. Dengan begitu target pengoperasian bangunan gedung di tahun 2023 bisa terealisasikan,” kata Rode menjabarkan pekerjaan yang akan dilakukan dalam SO 5 itu.
“Kami memohon dukungan dan doa restu masyarakat agar pelaksanaan SO 5 nanti dan pengerjaan pengembangan Stasiun Manggarai secara umum dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan selamat,” pungkas Rode.
Sumber: Ditjen Perkeretaapian