Berita kriminal

Pembunuhan di Kampung Pulo Kapuk, Warga Lihat Pelaku Kejar Korban dengan Pisau tapi Takut Melerai

Penulis: Rangga Baskoro
Editor: AC Pinkan Ulaan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Nadi alais Jack, di Kampung Pulo Kapuk RT 02/05 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA -- Peristiwa pembunuhan Nadi (43) alias Jack disaksikan banyak orang, dan tak sedikit yang memvideokannya.

Kini video pembunuhan di Kampung Pulo Kapuk RT 02/05 Desa Mekar mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, sedang viral di jagat maya Bekasi

Terlihat di video itu pelaku berinisial B mengejar korban yang berusaha melarikan diri.

Rinda (37), warga setempat, mengatakan menyaksikan aksi B mengejar Nadi pada Selasa (24/5) sore kemarin.

"Awalnya saya lagi mau ngerujak di depan warung, terus dengar suara ramai-ramai dari arah bawah," kata Rinda di lokasi, Rabu (25/5).

Dia melihat Jack yang mengendarai sepeda motor tengah dikejar oleh pelaku yang berlari sambil menghunus senjata tajam berjenis badik.

Awalnya dia tak tahu hal yang memicu kejadian tersebut, sehingga heran melihat wajah B begitu murka ketika mengejar-ngejar Jack.

Kenal korban dan pelaku

"Dua-duanya saya tahu. Kalau korban biasanya dipanggil 'Bang Jack' atau 'Bang Peyang'. Kalau pelakunya itu dia jualan di depan toko. Saya kan yang mengelola tempat ini. Dia baru tiga hari jualan di sini," katanya.

Setelah kejadian Rinda baru mengetahui bahwa Jack ternyata menabrak gerobak dagangan milik B, di lokasi yang jaraknya hanya kurang lebih 300 meter dari tempat kejadian perkara.

Dia menduga Bang Jack berkendara dalam kondisi mabuk, sehingga B bisa menyusul dan langsung menusuk dari belakang, meski pelaku hanya berlari.

"Pelaku ngejar sambil teriak-teriak bawa badik, bilang, 'sini lu!', gitu. Terus kayaknya Bang Jack lagi mabuk. Makanya bisa kekejar sama pelaku. Padahal pelaku cuma lari, korban naik motor sendirian," kata Rinda.

Warga yang menyaksikan itu tak ada yang berani melerai perkelahian tersebut, karena takut saat melihat B membawa senjata tajam sambil berlari mengejar korban.

"Ya pada enggak berani, soalnya pelaku bawa-bawa pisau. Habis nusuk korban jatuh, terus pelaku langsung balik lagi ke bawah," tandas Rinda.

Belum tertangkap

Halaman
12