Bulutangkis

Prancis Terbuka 2022: 4 Wakil Indonesia Tersingkir di Babak 32 Besar, Termasuk The Daddies

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah
Editor: AC Pinkan Ulaan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal melaju ke babak 32 Besar turnamen Prancis Terbuka 2022, setelah tumbang di tangan ganda putra Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, 16-21, 21-23, Selasa (25/10/2022)

Ganda putri unggulan 7 dalam turnamen ini kalah dari wakil dari Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dalam drama rubber game yang memakan waktu hingga 74 menit, dengan skor 20-22, 21-19, 7-21.

Peraih medali emas SEA Games ke-31 Vietnam itu mengakui bahwa mereka sempat kehilangan fokus dan kerap membuang peluang.

Apriyani/Fadia menyatakan telah mengetahui pola permainan yang akan diterapkan oleh sang lawan. Namun kenyataan di lapangan justru mereka yang banyak kehilangan poin.

"Kami tidak sadar bahwa keadaan kami saat memimpin bisa menjadi hal yang berbeda. Kami merasa lepas dari itu, jadinya tidak sadar hal itu," kata Apriyani.

"Permainan cukup ramai, kami sudah tahu pola permainan lawan. Terakhir kami hilang fokus sama kurang dalam menyelesaikan peluang," tambah Fadia.

Gregoria Mariska Tunjung

Langkah Gregoria Mariska Tunjung henti di babak 32 Besar Prancis Terbuka 2022, Selasa (25/10/2022), setelah dikalahkan Beiwen Zhang dengan skor 21-13, 18-21, 18-21. (Media Humas PBSI)

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal lolos ke babak 16 Besar French Open 2022.

Pebulutangkis tunggal putri nomor wahid di Indonesia itu harus mengakui keunggulan dari sesama pebulutangkis non-unggulan, Beiwen Zhang, lewat drama rubber game, 21-13, 18-21, 18-21.

Gregoria harus merelakan tiket babak kedua direbut wakil Amerika Serikat itu, setelah kalah dalam pertandingan yang memakan waktu 53 menit.

Gregoria menyatakan tak memiliki kendala yang berarti saat melakoni laga perdana di turnamen BWF Super 750 itu.

Masalah justru hadir dari keinginannya untuk memenangi pertandingan, yang akhirnya menjadi bumerang baginya.

"Pada laga ini keinginan menang saya sangat tinggi. Mungkin hal itu membuat saya tertekan dan bermain jauh dari apa yang diharapkan," ungkap Gregoria.

"Saya sendiri tidak grogi menghadapi pertandingan ini. Hanya memang karena punya keinginan menang yang tinggi dan saya malah tidak bisa me-manage hal itu dengan baik," sambung pebulutangkis berusia 23 tahun itu.

"Jujur saya sangat kecewa, baik dari segi penampilan maupun hasil. Dari segi penampilan, hari ini jauh dari apa yang saya harapkan," ucap Gregoria lagi.

"Pada gim pertama saya bisa mengendalikan permainan, dan sayang gim kedua permainan saya menurun," lanjutnya..

Halaman
123