TRIBUNBEKASI.COM, PARIS - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, gagal lolos ke babak Perempat Final turnamen bulutangkis Prancis Terbuka (French open) 2022.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto disingkirkan pasangan Inggris Ben Lane/Sean Vendy di babak 16 Besar, Kamis (27/10).
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan Inggris ini, setelah kalah dalam duel sengit selama 69 menit di lapangan 1 Stade Pierre de Coubertin, Paris, yang berakhir dengan skor 16-21 23-21 21-15.
Fajri, begitu julukan Fajar/Rian dari para pendukungnya, menyayangkan kegagalan mereka di turnamen BWF Super 750 ini.
Pasangan ranking 6 BWF itu mulanya tampil mengesankan sehingga bisa menutup gim pertama dengan skor 16-21.
Sayangnya, di gim kedua Fajar/Rian justru gagal menyelesaikannya dengan baik, meski lebih dulu mencapai poin 19.
Keberhasilan menyalip Fajri di poin kritis membuat Lane/Vendy tampil lebih percaya diri di gim 3, dan memenangi gim pamungkas dengan skor akhir 21-15.
Penyesalan
"Pada gim kedua saat kami unggul bisa terkejar. Ke depannya kami harus lebih fokus lagi dari poin demi poin dan tidak boleh lengah. Semoga hasil ini menjadi pembelajaran untuk kami," ujar Fajar.
"Kami sangat menyayangkan, di gim kedua di akhir gim kami banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga membuat lawan percaya diri. Dan setelah itu kami jadi sulit mematikan mereka," tambah Rian.
Dengan hasil ini, rekor pertemuan kedua pasangan ini kembali dipegang oleh Lane/Vendy dengan dua kemenangan dalam tiga pertemuan kontra Fajar/Rian.
Setelah turnamen ini, Fajar/Rian menyatakan akan terus memperbaiki permainannya, mulai dari kekuatan sampai fokus pertandingan.
"Menghadapi pertandingan ke depan kami masih belum tahu. Yang pasti kami terus berlatih dengan memperbaiki kekurangan yang ada, terus ditambah mulai dari power hingga fokusnya lagi," ucap Fajar.
Di laga sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan wakil India, MR Arjun/Dhruv Kapila lewat straight game, 21-15, 21-16, Rabu (26/10).
Dengan demikian juara Ganda Putra Denmark Terbuka 2022 ini melanjutkan tren positif selama tur Eropa kali ini.
Kendati berhasil memenangi laga pertamanya di turnamen ini, Fajar/Rian mengaku masih perlu beradaptasi dengan lapangan di Stade Pierre de Coubertin, tempat berlangsungnya turnamen kategori BWF Super 750 itu.
"Lawan hari ini bermain dengan baik, kami bermain banyak mengontrol dan lebih menguasai pertandingan," ungkap Fajar dalam siaran pers yang didapat dari Humas PBSI.
Shuttlecock
"Kondisi shuttlecock di sini sangat berbeda, kami benar-benar perlu penyesuaian hal tersebut dan tetap fokus mengontrol permainan," lanjutnya.
Senada dengan sang pasangan, Rian juga mengatakan soal perbedaan shuttlekock dengan turnamen sebelumnya di Denmark Open 2022.
"Komentar kami untuk laga ini, sejatinya masih mencari feeling di lapangan. Perbedaan shuttlecock di Denmark Open dengan di sini sangat jauh. Jadi kami butuh penyesuaian tentang hal itu," kata Rian. (*/M39)