TRIBUNBEKASI.COM — Satu orang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akhirnya meninggal dunia.
Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Theryoto menyampaikan, bahwa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, saat ini menjadi 24 orang.
Theryoto mengatakan, bahwa satu orang korban yang baru saja meninggal sudah tidak bisa tertolong, karena kondisi klinisnya memang sangat berat.
"Tadi pagi sekitar jam 2.30 WIB dini hari, ada satu pasien yang istilahnya kondisi klinisnya memang sangat berat, sehingga tidak tertolong, Jadi saat ini tinggal 24," ujar Theryoto di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2023).
Theryoto menjelaskan, korban kebakaran yang meninggal itu berjenis kelamin pria.
BERITA VIDEO: KETUA RW CERITAKAN KRONOLOGI DETIK-DETIK LEDAKAN TERJADI HINGGA KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG
"Meninggal ini laki-laki, Memang luka bakarnya sangat tinggi, sekitar 95 persen dan kebetulan warga dari Sulawesi," ujar Theryoto.
"Dan kebetulan tadi pagi sudah diberangkatkan ke Sulawesi," tambah Theryoto.
Sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Theryoto membeberkan kondisi pasien korban kebakaran Depo Plumpang Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Baca juga: Desa Karangligar Langganan Banjir Sejak Tahun 2007, Selama Setahun Kebanjiran sampai 40 Kali
Baca juga: BNPB Catat 17 Jiwa Meninggal, 49 Luka Berat, dan 18 Orang Masih Dalam Pencarian
Dia mengungkap, luka bakar yang dialami 25 korban cukup serius.
“(Luka bakar) 70 sampai dengan 95 persen,” ujar Theryoto kepada wartawan pada Sabtu (4/3/2023).
Theryoto mengatakan, kondisi pasien yang datang ke RSPP dalam kondisi yang berat.
Petugas rumah sakit terus melakukan pelayanan prima dari melakukan operasi untuk membuat jalan pernapasan bagi korban luka bakar, hingga memasang ventilator.
Menurutnya, pasien yang menjalani perawatan bisa sembuh namun tergantung dari kekuatan tubuh dari pasien itu sendiri
Baca juga: Banyak Perumahan di Karawang Banjir, DPRD Minta Pemda Jangan Sembarangan Beri Izin
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 6 Maret 2023 Besok
Jika tubuhnya kuat dengan luka yang diderita, pasien membutuhkan waktu selama beberapa bulan untuk sembuh.