Ramadan 2023

Serunya Warga Berburu Takjil di Jalan Komodo dan Jalan Gurame Kayuringin Jaya Kota Bekasi

Penulis: Joko Supriyanto
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di Kota Bekasi banyak tempat-tempat berburu takjil yang patut menjadi pilihan mencari menu buka puasa. Salah satunya yaitu di Jalan Komodo dan Jalan Gurame, Kayuringin Jaya, Bekasi.

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Di Kota Bekasi banyak tempat-tempat berburu takjil yang patut dijadikan pilihan mencari menu buka puasa.

Salah satu tempat berburu takjil yaitu di Jalan Komodo dan Jalan Gurame, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi.

Lokasi berburu takjiol di Jalan Komodo dan Jalan Gurame Kota Bekasi ini memang selalu ramai ketika ramadan.

Bahkan jalannya pun ketika menjelang magrib selalu macet. Sebab, Jalan ini merupakan tempat warga untuk mencari menu jajanan buka puasa.

LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : SUASANA BERBURU TAKJIL DI KAYURINGIN JAYA KOTA BEKASI

Jika ke lokasi ini, akan terlihat beberapa lapak-lapak pedagang takjil musiman berjejer di sepanjang jalan, menu yang ditawarkan pun juga bervariasi sesuai dengan selera yang dinginkan.

Tak hanya takjil, banyak juga minuman dan makanan berat yang dijual.

Salah satu pemburu takjil, Danang (28) mengatakan memang dirinya sering ke Jalan Komodo Kayuringin Jaya untuk mencari menu takjil untuk berbuka puasa.

Baca juga: Ramadan 2023: Lima Lokasi Ngabuburit dan Berburu Takjil di Wilayah Bekasi

Apalagi lokasinya sendiri memang dekat dengan rumahnya.

"Sering karena kan deket dari rumah. Pasti kalau mau cari takjil ya ke sekitar sini. Karena kan lumayan banyak ya di sini," kata Danang ditemui Sabtu (1/4/2023).

Saat ditanya menu apa saja yang dibeli untuk berbuka puasa, Danang mengaku tak berbeda jauh dengan apa yang biasa dibeli semua orang. Seperti halnya gorengan, lontong, kolak, maupun es campur.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : BERBURU TAKJIL DI PERUMNAS 1 BEKASI

Menurut Danang menu itu sudah jadi favorit ketika berbuka puasa.

Danang mengaku cukup senang dengan momen ramadan seperti ini, sebab memang kebanyakan diantaranya merindukan suasana ngabuburit untuk menunggu berbuka puasa, seperti halnya berburu takjil.

"Ya, ramadan itu kan yang paling ditunggu ya momen nyari takjil ya. Karena selepas ramadan sudah tidak bisa lagi seperti ini, sudah tidak ada lagi yang jualan, itu sih yang saya rasakan," katanya.

Pedagang takjil semringah

Selain itu, salah satu pedagang takjil musiman, Lely (43) mengatakan jika dirinya sudah tujuh tahun mengadu nasib untuk mencari peruntungan menjual berbagai menu takjil untuk berbuka puasa.

"Kalau saya sudah lebih dari tujuhtahun ya jualan di sini. Ssaya memang musiman. Kalo selepas lebaran normal lagi jadi ibu rumah tangga saja di rumah," kata Lely.

Diungkapkan oleh Lely, ramadan di tahun ini memang dirasakan cukup berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya.

Menurut dia, jika tahun ini nuansa ramadan cukup meriah, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mencari takjil.

Salah satu pedagang takjil musiman di Jalan Komodo, Perumnas III, Kota Bekasi. (TribunBekasi.com)

 

"Ya kalau dibandingkan tahun lalu memang kalo untuk tahun ini cukup meriah ya. Biasa di lihat ramainya masyarakat yang mencari takjil, berarti kan udah normal dibandingkan tahun lalu," katanya.

Takjil yang dijajakan oleh Lely tidak berbeda jauh dengan para pedagang lainnya. Seperti halnya gorengan meliputi tahu, tempe, bakwan, risol.

Ada juga lontong dan bubur sumsum dan kolak. Untuk harga, kata Lely memang sedikit ada kenaikan.

"Kalau untuk harga memang ada kenaikan ya. Kalo untuk gorengan sama lontong saja kita jual Rp. 5000 dapat 3. Nah untuk bubur sumsum sama kolak kita jual Rp. 10 ribu. Karena memang dari bahannya pada naik, terpaksa kita naikan harga," ucapnya. (jos)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News