Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar Pranowo Lebih Tinggi dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur

Editor: Panji Baskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 wilayah Jawa Timur. Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Tengah)

TRIBUNBEKASI.COM - Indopol Survey and Consulting sebut hasil surveinya, jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibanding dengan dua pesaing utamanya dalam Pilpres 2024 di Jawa Timur.

Dua pesaing Ganjar Pranowo yaitu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Survei tersebut, dilakukan pada tanggal 16-24 Maret 2023 dengan mengambil sampel dari 1.040 responden yang tersebar di 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur.

Yakni dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei ini adalah ±3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kriteria responden yang diwawancarai tatap muka adalah mereka yang berumur 17 tahun atau lebih dan telah menikah serta memiliki hak pilih.

"Berdasarkan pertanyaan terbuka top of mind Ganjar Pranowo memperoleh 26,9 persen, Prabowo Subianto sebesar 16,3 persen, Anies Baswedan sebesar 9,8 persen,"

"Sementara nama lain hanya di bawah 5 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto dikutip pada Sabtu (15/4/2023).

Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memimpin dalam elektabilitas sebagai calon presiden Pilpres 2024 di Jawa Timur.

Survei dilakukan pada 16-24 Maret 2023 dan melibatkan 1.040 responden yang tersebar di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Sampel diambil dengan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kriteria responden yang diwawancarai adalah yang berumur 17 tahun atau lebih dan telah menikah atau memiliki hak pilih.

Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo unggul dalam berbagai simulasi pilihan, termasuk simulasi 13 nama dimana ia memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 30,3 persen.

Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan elektabilitas 16,5 persen, sedangkan Anies Baswedan menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 12,1 persen.

Sementara itu, calon lainnya seperti Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) mendapatkan angka elektabilitas di bawah 5 persen, yaitu sebesar 4,9 persen.

Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masing-masing hanya memperoleh elektabilitas 3,4 persen, 3 persen, dan 2 persen.

Dalam simulasi pilihan tiga nama, Ganjar Pranowo kembali memimpin dengan elektabilitas sebesar 38,2 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan elektabilitas 15,6 persen dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 13,3 persen.

Sedangkan responden yang tidak menjawab mencapai 26 persen.

"Ganjar Pranowo, melalui simulasi head to head, unggul atas Prabowo Subianto dengan perbandingan 39,1 persen versus 28,6 persen."

"Jika melawan Anies Baswedan, Ganjar unggul 49,7 persen versus 16,7 persen," ungkap Ratno.

Dari survei tersebut tergambar pula bahwa hanya wilayah sub-kultur Madura yang memberikan suara mayoritas kepada Anies Baswedan, sebesar 40,9 persen.

Sementara mayoritas di wilayah Arek, Panturan, Pandulangan-Oseng, dan Mataraman memberikan suara kepada Ganjar Pranowo.

"Prabowo Subianto basis pemilihnya hampir merata di semua wilayah subkultur," tandas Ratno. (*)