"Sehingga ini tentunya perlu langkah-langkah, seperti pada saat one way puncak mudik kemarin," sambunya.
Listyo mengatakan, pihaknya akan menerapkan langkah yang sama pada periode arus balik.
Baca juga: Puncak Arus Balik Nataru: Tol Japek Padat, Polisi Alihkan Kendaraan Lewat Tol Japek II Selatan
Adapun beberapa titik yang disebutkan Listyo akan ada dilakukan rekayasa lalu lintas, di antaranya kilometer 413 Kalikangkung hingga Kilometer 70 Cikampek Utama.
"Kalau harus one way sampai Jakarta, kami telah persiapkan mulai dari kilometer 70, kilometer 36, bahkan sampai kilometer 3.500," kata Listyo.
"Termasuk aturan contraflow, disesuaikan dengan hitungan Jasa Marga," lanjutnya.
BERITA VIDEO : HOTEL DI BILANGIN CIKAMPEK SAAT ARUS BALIK LAKU KERAS
Menurut Listyo, semua hal terkait volume kepadatan lalu lintas akan dilakukan pemantauan.
Di akhir, orang nomor satu di kepolisian itu berharap, para pemudik bisa mengikuti keputusan serta aturan yang diberlakukan sepanjang periode arus balik lebaran.
"Harapan kami khususnya bagi pemudik, betul-betul bisa ikuti keputusan petugas, sehingga arus balik bisa berjalan optimal," jelas Listyo.
"Kepatuhan aturan petugas akan sangat membantu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan," tandasnya.
Wisata balon ganggu arus balik
Masuk puncak arus balik lebaran, sejumlah wilayah di Indonesia membuka wisata balon udara, seperti yang nampak di Wonosobo dan Pekalongan, Jawa Tengah.
Banyaknya wisata balon udara tersebut, rupanya bisa menyebabkan gangguan pada kegiatan di jalur penerbangan.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers daring, Minggu (23/4/2023).
"Dalam catatan Kemenhub, sudah ada balon udara Pekalongan dan Wonosobo, ini menganggu perjalanan pesawat di tempat itu," ujar Menhub Budi Karya.
Sehingga, Budi meminta agar aparat keamanan memerhatikan kondisi tersebut, mengingat banyak pemudik yang menggunakan pesawat terbang di musim mudik lebaran ini.
Bahkan, Budi secara langsung meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memberi catatan kepada Kapolres di Pekalongan, Wonosobo, dan daerah lain di Jawa Timur agar menangani segala bentuk penghambatan dengan baik.
"Saya sudah mohon Kapolri beri catatan ke Kapolres Pekalongan, Wonosobo dan Jawa Timur bagian selatan, dan Ponorogo, itu ada balon," kata Budi.
Sehingga dengan adanya upaya preventif tersebut, kata Budi, diharapkan tidak menganggu penerbangan.
"Penekananan Pak Menko, matra laut (pemudik lewat laut) itu (daerah) Belawan akan banyak," kata Budi.
"Kiranya Kapolres Belawan bantu kami untuk lakukan kegiatan. Juga Jawa Timur ke Madiun, Madura, dan sebaliknya ini akan penuh. Sulawesi Selatan ke arah layar dan sebaliknya akan penuh. Dan beberapa di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat," tandasnya.
(Wartakotalive.com/Ramadhan L Q/Nuri Yatul Hikmah; Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News