TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily memberikan pesan kepada para calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah suci dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menjaga stamina.
Sebab, kata Ace Hasan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kedutaan Arab Saudi ternyata cuaca di Mekkah bisa mencapai hampir 50 derajat celcius.
Karena itu pula menjaga kondisi fisik menuju puncak haji menjadi sangat penting.
"Jadi haga stamina, banyak minum agar tidak dehidrasi karena cuacanya sangat panas," kata Ace Hasan usai melepas ratusan calon jemaah haji kloter 2 asal Cianjur, Jawa Barat di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi pada Rabu (24/5/2023).
Selain itu, selama pelaksanaan haji berlangsung, Ace Hasan meminta kepada calon haji untuk tidak memaksakan kegiatan ibadah sunnah sebelum puncak haji.
BERITA VIDEO: RIDWAN KAMIL SAMPAIKAN PESAN INI KEPADA CALON HAJI ASAL JAWA BARAT SELAMA DI TANAH SUCI
Itu karena ketahanan fisik perlu tetap dijaga sehingga pada saat puncak haji kondisi fisik masih memadai.
"Jadi Bapak-bapak dan Ibu-ibu harus ingat bahwa nanti akan ada puncak haji yang memerlukan stamina yang prima. Jadi jangan sampai begitu sampai Mekkah langsung umrah berkali-kali tapi nanti pas puncak haji malah sakit," kata Ace Hasan.
Saat ini, jumlah calon jamaah haji lansia di Indonesia tahun ini mencapai 30 persen atau mencapai 65.879 orang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Bekasi, Rabu 24 Mei 2023, Pagi Berawan, Siang Hingga Tengah Malam Hujan Gerimis
Baca juga: Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji, Ini Pesan Menag Yaqut kepada Para Jemaah
Itu berarti akan banyak kerja sama yang dibutuhkan untuk memastikan para lansia ini terjaga kesehatannya dan dapat menunaikan wukuf di Armuzna.
"Tema ibadah tahun ini memang telah disesuaikan dengan jumlah lansia yang banyak, yakni Haji Ramah Lansia," kata Ace Hasan.
Ace Hasan meminta para calon jemaah haji untuk menjaga citra dan nama baik Indonesia di mata internasional yang ikut dalam ibadah haji tahun ini di Arab Saudi.
"Jaga citra dan nama baik Indonesia, karena jamaah haji Indonesia terkenal santun, murah senyum dan sabar," ucapnya.
Pesan Menag Yaqut
Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam pelepasan 388 jemaah JKG 01 tersebut, Menag Yaqut hadir bersama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Rabu (24/5/2023) dini hari.
Baca juga: Toko Buku Gunung Agung akan Berakhir Tahun Ini, Pengunjung Berharap Jangan Semua Ditutup
Baca juga: Dirasa Sudah Tak Mau Mempertahankan Rumah Tangga Jadi Alasan Kuat Inara Rusli Gugat Cerai Virgoun
Pelepasan 388 jemaah JKG 01 tersebut menandai dimulainya operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
Turut hadir perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag.
Tiba di Bandara Soeta, Menag Yaqut langsung menyapa jemaah di ruang tunggu keberangkatan dan meninjau ruang fast track.
"Tahun depan kita usahakan fast track tidak hanya di sini melainkan di beberapa tempat, terutama di provinsi yang jemaahnya banyak. Kami mohon doa bapak/ibu semua," kata Menag Yaqut saat mengunjungi ruang fast track bersama Syekh Faisal Abdullah Al Amudi.
Menag Yaqut mengatakan bahwa jemaah tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.
Menurut Menag Yaqut, ibadah haji memerlukan fisik yang prima.
Baca juga: Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay Harap Uangnya Dikembalikan atau Dapat Tiket Gratis
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 24 Mei 2023 Ini
Karenanya, jemaah haji harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali lagi ke Tanah Air.
"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunnah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," pesan Menag Yaqut saat melepas jemaah dari dalam pesawat Garuda Indonesia yang akan bertolak ke Madinah, Arab Saudi.
Kondisi di Arab Saudi, lanjut Menag Yaqut, berbeda dengan di Indonesia.
Di sana, cuacanya jauh lebih panas, sehingga seluruh jemaah harus dapat menyesuaikan diri.
Pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 24 Mei 2023 ini, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 24 Mei 2023, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jemaah," pesan Menag Yaqut.
Tahun ini, jemaah haji lanjut usia (lansia) jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.
Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk para lanjut usia.
Menag Yaqut minta para petugas lebih ramah dan peduli kepada jemaah lansia.
Seluruh jemaah haji juga diajak untuk bersama memberikan kepedulian kepada para lansia yang ada dalam rombongannya.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 24 Mei 2023 di Komsen Jatiasih, Sampai Pukul 10.00 WIB
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Buruan, PT Indo Liberty Textiles Butuh Operator New Product Development
Jemaah haji Indonesia diimbau untuk membawa barang seperlunya, yang dibutuhkan selama beribadah haji.
Jemaah diminta untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak ada kaitannya dan tidak mendukung mereka dalam beribadah.
"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi. Apalagi dibawa untuk foto-foto di area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," pesan Menag Yaqut.
Menag Yaqut juga mengingatkan jemaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat.
Sebab, hal itu bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi, dan hukumannya berat.
"Saya berharap jemaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," tegas Menag Yaqut.
Menag Yaqut berharap jemaah dapat manfaatkan kesempatan beribadah haji ini dengan baik, sesuai kondisi fisiknya.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT ZTT Cable Indonesia Butuh Tenaga Technician Mechanical Electrical
Baca juga: Tak Dapat Bonus karena Tercatat Atlet Bogor, Andriani Peraih Medali SEA Games 2023 Membantah
Jika ada kesulitan dalam beribadah, jemaah dapat mengkonsultasikan kepada para petugas pembimbing ibadah.
"Saya berharap, seluruh jemaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah haji dengan baik, mendapat kemudahan dan kelancaran, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat," kata Menag Yaqut.
"Semoga setelah kembali ke tanah air, para jemaah mendapat keberkahan bagi diri, keluarga, dan masyarakat. Jangan lupa, doakan Indonesia agar menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa-Rabbun Ghofuur," harap Menag Yaqut.