Berita Karawang

Siti Eks TKW Taiwan Ingin Adopsi Anak Majikan Disabilitas yang Dirawatnya Selama 10 Tahun

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Siti Aisyah, eks tenaga kerja wanita atau TKW asal Karawang membawa pulang anak majikannya viral di media sosial.

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Siti Aisah (37), mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang, berkeinginan mengangkat Siau Huang (26) yang mengalami disabilitas dan down syndrome menjadi anaknya.

Siau Huang merupakan anak majikan Siti Aisah semasa menjadi TKW di Taiwan. 

SIau Huang menyandang disabilitas down syndrome dan dibawa Siti Aisah ke Indonesia saat kontrak kerjanya habis.

Siti Aisah mengungkapkan niatnya menjadikan Siau Huang sebagai anaknya karena khawatir jika Siau Huang dikembalikan kepada keluarganya tidak dapat dirawat dan ditangani dengan baik.

Apalagi Siti Aisah telah merawat SIau Huang selama 10 tahun sejak tahun 2013 atau saat Huang berusia 16 tahun.

BERITA VIDEO: SITI MAU KEMBALIKAN ANAK MAJIKAN KE TAIWAN, TAPI MALAH DAPAT ANCAMAN KELUARGANYA

"Kalau saya misal anak ini dikembalikan ke keluarganya engga mau, karena tahu gimana perlakuannya kan selama saya rawat di sana juga," kata Siti.

Siti Aisah bisa merelakan Siau Huang dikembalikan ke Taiwan jika dirawat di panti asuhan khusus yang bisa merawat dan menangani dengan baik.

Walaupun Siti sangat berat melepasnya, karena sudah memiliki kedekatan dan sudah dianggapnya sebagai anak sendiri.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 7 Juni 2023 Ini

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 7 Juni 2023 ini, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

"Apalagi melihat rasa sayang ayahnya dan mempercayakan ke saya mengurus Huang karena kan ya tahu perlakukan istri dan anak atau kakak Huang itu," ungkapnya.

Ada keinginan Siti untuk mengadopsi dan menjadikan Huang sebagai warga negara indonesia (WNI).

"Mau ya tinggal di sini saja, karena saya ingat amanah. Juga keluarga saya, anak-anak saya juga sudah dekat dengan Huang ini. Apalagi anak saya yang kecil, suka nangis kalau bilang Huang mau dibawa orang," beber dia.

Sebelumnya, Kisah Siti Aisah (37), eks tenaga kerja wanita atau TKW asal Karawang membawa pulang anak majikannya viral di media sosial.

Siti mengungkapkan kronologi lengkap dan alasan mengapa dirinya rela merawat anak majikannya dan dibawa ke Indonesia.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 7 Juni 2023, Berikut Lokasi dan Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 7 Juni 2023 di Komsen Jatiasih, Sampai Pukul 10.00 WIB

Ia menceritakan, awal mulanya ia bekerja di Taiwan sebagai pengasuh anak pada tahun 2013.

Siti bertugas mengasuh anak majikannya yang mengalami sakit dan menyandang disabilitas bernama Siau Huang.

Ketika itu, anak tersebut usianya 16 tahun. Saat dirawat Siti kondisi Siau jauh lebih baik. Sehingga saat Siti habis kontrak, orangtua anak itu khususnya ayahnya ingin Siti tetap bekerja dan memperpanjang kontraknya.

Akan tetapi, Siti tidak bisa karena ia memiliki tiga orang anak di Karawang.

"Saya bilang enggak bisa perpanjang, sampai akhirnya dicari pengasuh lain. Ada sampai tujuh orang tapi tidak cocok dan tidak ada yang mau," beber dia.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT ZTT Cable Indonesia Butuh Tenaga Operator Packing

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Bank DKI Kembali Tawarkan Posisi Relationship Manager Kredit Ritel

Singkat cerita, kata Siti, sampai akhirnya ayahnya Siau Huang meminta agar ikut dengan Siti ke Indonesia dan merawat anaknya tersebut.

Siti juga menyetujinya karena tidak tega melihat kondisi anak itu dan khawatir bila ditinggal.

Apalagi selama ini perlakuan ibu dan kakaknya ini tidak menyukainya dan berlaku kasar. Karena kondisi Siau Huang yang mengalami cacat fisik dan sakit down syndrome.

"Maka saat dibawa ke Indonesia, kakaknya ikut antar sampai ke rumah. Tapi ayahnya engga karena kan kondisinya sudah tua dan sakit juga," beber dia.

Siti datang ke Indonesia sejak tahun 2019. Dirinya sekarang tinggal di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang

Selama dua tahun, pihak keluarga masih mengirim uang buat biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Curi Baut dan Kabel Tembaga Proyek Kereta Api Cepat di Karawang, Enam Pelaku Diringkus Polisi

Baca juga: Mirip Kasus Aldi Taher, Empat Orang Bacaleg Di Kabupaten Bekasi Ditemukan Daftar di Dua Partai

Akan tetapi, sejak ayah Huang meninggal. Sudah tidak pernah mengirimkan lagi uang buat kebutuhannya.

"Dua tahun terakhir sudah tidak kirim uang lagi, bahkan sudah tidak komunikasi lagi,"ucapnya.

Untungnya, kata Siti, saat kembali pulang. Dirinya membuka usaha berjualan warung kelontong dan sembako.

Dari sana, Siti masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari Huang. Setiap bulan buat berobat dan sehari-hari butuh sekitar Rp 3 juta.

"Kita cukup-cukupi saja, walaupun bagaiamana ya saya juga kan punya anak tiga," ucanya.

Puncaknya ketika Huang mengalami sakit hingga dilarikan ke IGD rumah sakit. Saat itu Siti memvideonya dan mengunggahnya ke akun Tiktok.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kemendikbud Ristek Cabut Izin Operasional STIE Tribuana Bekasi

Baca juga: Izin Operasional Dicabut, Kepala STIE Tribuana Pilih No Comment

Niat awalnya, hanya untuk keluarganya tahu tentang kondisinya. Tapi, tak menyangka bisa menjadi viral. Hingga menjadi perhatian seorang aktivis TKW Faisal Soh dan menjadi viral di Tiktok dan YouTube.

"Engga ada niat buat viral awalnya, engga menyangka juga. Videonya yang saya unggah aja kan cuman berapa detik aja, cuman banyak komen dan tag koh Faisal itu," beber dia.

Ia berharap, agar keluarga menghubungi Huang yang sekarang usianya sudah 26 tahun. Dia tak mempermasalahkan kembali, keluarga tidak mengirim uang.

Dia hanya ingin perhatian dari keluarganya, khususnya ibu dan kakaknya kepada Huang.

"Coba kalian tengok anak ini, kasihan. Ya walaupun engga kirim engga apa-apa. Tapi coba tanya kabarnya bagiamana, sekarang ini tidak peduli gitu," paparnya.