Berita Karawang

Waspada Kasus DBD di Karawang Melonjak, Sudah Empat Orang Meninggal Dunia

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KASUS DBD --- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang meminta masyarakat waspada peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang meminta masyarakat waspada peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Terhitung sampai Juni 2023 ada 507 kasus DBD ditemukan dan empat orang diantaranya meninggal dunia.

"Terhitung sampai hari ini ada sebanyak 507 kasus DBD di Karawang. Empat orang diantaranya meninggal dunia karena DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, Kamis (15/6/2023).

Yayuk menerangkan, angka kematian akibat kasus DBD meningkat dibandingkan tahun 2022.

BERITA VIDEO : BUAH MATOA ASLI PAPUA BISA MENCEGAH PENYAKIT KRONIS

Pasalnya, sepanjang 2022 warga meninggal karena DBD ada tujuh orang.

Sementara tahun 2023 ini di baru bulan Juni sudah empat orang meninggal.

"Memang terjadi pada Mei-Juni peningkatan terjadi karena peralihan atau transisi cuaca," jelasnya.

Baca juga: Ada 136 Laporan Kasus DBD Sejak Januari Hingga Maret 2023, Ini Imbauan Dinkes Kota Bekasi

Kata Yayuk, penyebaran kasus itu banyak terjadi di daerah perkotaan dan yang padat penduduk. Seperti Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Klari maupun Telukjambe.

Untuk itu masyarakat diimbau untuk waspadai tempat yang menjadi sarang jentik nyamuk.

Masyarakat diminta melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus yakni; menguras, menutup dan menyingkirkan sumber jentik nyamuk yang ada di lingkungan masing-masing.

"Tetap waspada terhadap penyakit DBD dan tetap lakukan pencegahan secara serentak, terutama PSN 3M Plus," tandasnya.

Tahun 2022, sebanyak 13 warga meninggal akibat DBD

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang catat ada 13 warga meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) pada 2022.

Atas kondisi itu, pada 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melakukan upaya pencegahan.

Upaya pencegahan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melalui gerakan satu rumah satu jumantik dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus.

"Kami upayakan melalui PSN 3M plus (menguras, menutup dan menyingkirkan) sumber jentik nyamuk. Lalu kami sosialisasikan juga gerakan satu rumah satu jumantik kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu pada Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, ketika masyarakat benar-benar melaksanakan PSN 3M plus di lingkungannya masing-masing, maka vektor penularan virus DBD bisa dihentikan. Jangan dibiarkan jentik lahir menjadi nyamuk dewasa

"Mari sehatkan lingkungan kita, bersihkan halaman, daur ulang barang bekas, kuras bersih penampungan air," ujarnya.

Dinkes sendiri telah mencatat sepanjang tahun 2022 terdapat 1.320 kasus dan 13 kematian yang disebabkan oleh DBD.

Beberapa wilayah dengan tingkat DBD tertinggi dan Kecamatan Kota Baru menjadi wilayah dengan tingkat kematian paling banyak.

"Teluk Jambe, Wadas, Klari, Adiarsa, Cikampek dan Purwasari adalah wilayah DBD tertinggi," ungkapnya Yayuk.

Adapun data rincian terkait 13 kematian, disebutkan Yayuk ada di 9 wilayah, antara lain; Kota Baru 3 kematian,Teluk Jambe Timur 2 kematian, Karawang Timur 2 kematian, Cikampek, Purwasari, Telagasari, Cilamaya Kulon, Pedes dan Tirtajaya, masing-masing 1 kematian.

"Yang paling banyak terkena DBD, umur 15-44 tahun (50 persen), 5-14 tahun (27 persen), di atas 44 tahun (13 persen), 1-4 tahun (8 persen) dan paling sedikit di bawah 1 tahun (2 persen). Kalkulasi gendernya, 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan," katanya.

Lalu data kematian, 3 orang masuk kategori umur 15-44 tahun, dua orang di bawah 1 tahun, dua orang di atas 44 tahun dan ada satu orang kategori umur 1-4 tahun.

"Kami mengharapkan peran serta masyarakat, mudah-mudahan di tahun 2023 DBD bisa terkendali," pungkasnya. (maz)
 
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News