TRIBUNBEKASI.COM — Aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya bersama Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap pemasok senjata api kepada tersangka DE (28), karyawan BUMN di PT KAI yang menjadi pendukung ISIS.
Pemasok senjata terhadap sosok lelaki pendukung ISIS tersebut berinisial R alias B.
Meski begitu, Densus 88 Antiteror Polri belum menemukan keterlibatan pelaku R alias B dalam jaringan teroris.
"Densus 88 Antiteror Polri mendalami peran R, apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror, namun belum ditemukan keterkaitan," ujar Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, dalam keterangannya, dikutip Minggu (20/8/2023).
Lebih lanjut, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa Polda Metro Jaya saat ini tengah mendalami kasus jual beli senjata api terhadap R alias B.
BERITA VIDEO : BREAKING NEWS! DENSUS 88 GELEDAH RUMAH KARYAWAN BUMN TERDUGA TERORIS
"Penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Kombes Aswin.
Pemasok senjata residivis
Pelaku pemasok senjata itu merupakan residivis jual beli senjata api pada tahun 2017, berinisial R alias B.
DE membeli senjata tersebut dari R alias B di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Tersangka R alias B akhirnya dapat ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya bersama Densus 88 Antiteror Polri.
Baca juga: Tora Sudiro Berduka, Ibundanya Meninggal Dunia karena Sakit Pneumunia
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 21 Agustus 2023 Besok
"Bahwa pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B, yang mana senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," kata dia.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memastikan jika R alias B merupakan warga sipil.
Kombes Hengki Haryadi menambahkan bahwa R alias B merupakan seorang residivis dalam kasus jual-beli senjata api ilegal.
"Warga sipil, itu merupakan residivis jual-beli senpi pada tahun 2017," tuturnya.
Dalam kasus ini, DE sendiri ditangkap Densus 88 di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 21 Agustus 2023 Besok, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Senin 21 Agustus 2023 Besok di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00
DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023) lalu.
Rencana Serang Brimob
Sebelumnya diberitakan bahwa Densus 88 Antiteror Polri membongkar rencana karyawan BUMN di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang ditangkap di Bekasi baru-baru ini.
Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar menyatakan bahwa tersangka berinisial DE tersebut ternyata memiliki rencana untuk menyerang Mako Brimob hingga Markas TNI.
"Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob Kelapa Dua dan Mako Brimob di Jawa Barat," ujar Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 21 Agustus 2023 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Concord Industry Tawarkan Posisi Squaring Supervisor
"Juga terhadap beberapa markas tentara sudah dikenali atau ditandai, diprofiling oleh yang bersangkutan," sambungnya.
Namun Kombes Aswin Siregar tak menjelaskan lebih lanjut perihal waktu penyerangan terhadap Mako Brimob hingga Markas TNI tersebut
Kombes Aswin Siregar justru menyebut DE terinspirasi terlibat aksi terorisme dari tayangan televisi terkait penyerangan Mako Brimob pada 2018 lalu.
"Sementara ini baru dari keterangan yang bersangkutan bahwa girohnya (hasratnya) naik ketika melihat tayangan televisi tentang perlawanan narapidana di Mako Brimob," kata dia.
DE akhirnya membuat rencana untuk melakukan amaliyah atau penyerangan, seperti ke Mako Brimob Kelapa Dua sampai Markas TNI.
Baca juga: Turun Lagi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Rp 1.060.000 Per Gram
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Agen Layanan Kepesertaan
"Yang bersangkutan melakukan latihan-latihan, sudah beberapa kali melakukan latihan," ucapnya.
Adapun karyawan BUMN itu seorang diri dalam melakukan perencanaannya.
Untuk rekam jejak DE, ia ternyata sudah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010 lalu.
"Pimpinan WM yang sudah ditangkap," tutur Kombes Aswin Siregar.
Usai WM ditangkap, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa anggotanya kemudian bubar.
Baca juga: Diperiksa Sebagai Tersangka, Kamaruddin Simanjuntak Akui Banyak Berdebat dengan Penyidik Bareskrim
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 15 Agustus 2023
Selain bubar, mereka berpencar untuk melakukan aksi terorisme seorang diri, termasuk yang direncanakan oleh karyawan BUMN di PT KAI kali ini, berinisial DE.
"Pada 2014, DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir ISIS. Dari situ mulai dia melakukan aktivitas persiapan," ucap Kombes Aswin Siregar.
"Yang bersangkutan melakukan latihan, kemudian pengumpulan, perawatan peralatan yang dibutuhkan," lanjut dia.
Pelaku, berdasarkan hasil profiling yang dilakukan penyidik, tercatat aktif melakukan propaganda di YouTube dan Facebook.
Pelaku bahkan diketahui berulang kali membuat akun media sosial yang berbeda untuk menyebarkan propaganda.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 15 Agustus 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 15 Agustus 2023, di Yogya Grand Karawang Hingga Pukul 15.00 WIB
"Sekitar 3 minggu belakang jadi puncaknya, yang bersangkutan terlihat girohya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau untuk melakukan aksi terorisme," tuturnya.
Ditangkap di Bekasi Utara
Diberitakan sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror terhadap terduga teroris tersebut.
Adapun waktu penangkapan terduga teroris yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi dilakukan sekitar pukul 13.17 WIB.
Barang bukti yang diamankan dari terduga teroris antara lain sebuah dompet berisi identitas, sejumlah uang, hingga sejumlah kartu ATM.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Agen Layanan Kepesertaan
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Indonesia Koito Butuh 80 Orang Operator Produksi
"Iya benar, ada penangkapan tersangka teroris," ujar Ramadhan, kepada wartawan.
Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, terduga pelaku tersebut adalah seorang karyawan BUMN.
"DE, karyawan BUMN. Alamat Komplek Bumi Sari Indah Blok M No 2 RT 02 RW 20, Manggahang, Baleendah, Bandung," ujar dia.
Ia menambahkan, terduga teroris itu adalah pendukung kelompok ISIS di mana secara aktif melakukan propaganda di media sosial (medsos).
Unggahannya melalui Facebook itu berisi konten motivasi untuk berjihad serta menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad.
"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa digital berisikan teks pembuatan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata dia.
Baca juga: Seorang Finalis Laporkan COO Miss Universe Indonesia Diduga Dalang dari Acara Foto Tanpa Busana
Baca juga: Fadli Zon Sebut Ada 5 Nama Kandidat Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Paling Terpopuler
Dalam unggahannya di sebuah perkebun, ujar Aswin, DE turut diduga memiliki senjata api berupa rakitan.
Ia bahkan masuk dalam grup Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1.
"Dirinya juga merupakan admin dan pembut beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter," ucap Ramadhan.
"Dan Breaking News yang merupakan channel Update Teror Global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," lanjut dia.
(Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News