Pemilu 2024

Anies Baswedan Gandeng Cak Imin Sebagai Cawapres, Begini Respon Prabowo

Penulis: Alfian Firmansyah (m32)
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih untuk menyikapi secara santai soal pernyatan Demokrat yang menyatakan Anies Baswedan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang. Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Menanggapi pernyataan Demokrat yang menyatakan Anies Baswedan menggandeng Cak Imin sebagai cawapres,  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih menyikapinya secara santai.

Prabowo menilai, keputusan tersebut sebagai bagian dari demokrasi.

BERITA VIDEO : GIBRAN SEBUT SOSOK CAWAPRES PRABOWO SUBIANTO SUDAH JELAS DAN TAK ADA KEJUTAN

Namun, diketahui Prabowo mengaku belum tahu perihal duet Anies Baswedan - Cak Imin di Pilpres 2024.

"Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah. Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu. Tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," kata Prabowo di kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2023) malam. 

Kemudian Prabowo pun menegaskan, pada saatnya, dia pasti akan mengumumkan siapa cawapresnya.

Baca juga: Makin Mesra, Partai Golkar Hadiahkan Seekor Kuda ke Prabowo Subianto, Demokrat Tuding Anies Pengecut

"Wakil presiden nanti saatnya ada. Terus wakil presiden ditanyain," imbuhnya. 

Seperti diketahui dalam surat tersebut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS

Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Airlangga tak kaget

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merespons secara singkat, soal adanya kabar bahwa Partai Nasdem meneken kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Salah satu kesepakatannya adalah Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan.

"Kalau politik biasa saja," singkat Airlangga saat ditanya di kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2023) malam. 

"Nanti akan ada pembicaraan. Nanti kita lihat," lanjut Airlangga.

Sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS

Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News