TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Sebanyak tiga desa di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat alami kekeringan. Akibatnya, 6.675 Kepala Keluarga (KK) alami kesulitan air bersih.
Tiga desa di Kecamatan Cibarusah yang mengalami kekeringan yakni Desa Ridogalih, Ridomanah, dan Sirnajati.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pihak Pemkab Bekasi mengirimkan sedikitnya 130.000 liter air untuk membantu ribuan warga yang mengalami kekeringan di tiga desa di Kecamatan Cibarusah.
Langkah ini jadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kekeringan akibat El-Nino.
BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTAR SAWAH DI SUKAWANGI BEKASI ALAMI KEKERINGAN
"Yang paling utama memang bagaimana ketersediaan air untuk warga karena ini kan menjadi yang terparah ada di tiga desa ini. Maka langsung 20 truk diterjunkan buat kirim air, totalnya 130.000 liter," kata Dani, saat memimpin pengiriman air di Desa Ridhogalih Kecamatan Cibarusah, pada Jumat (1/9/2023).
Dani mengatakan, pengiriman air sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu.
Setelah mendapat laporan kekeringan dari warga, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi langsung menerjunkan petugas untuk mengirimkan air.
Baca juga: BPBD Catat 21 Desa di Kabupaten Bekasi Alami Kekeringan
Namun kali pengiriman dilakukan secara lebih masif dengan volume air yang lebih besar.
Diharapkan bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan air yang selama ini sulit didapatkan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.
"Jadi bukan di Cibarusah saja tapi kami kirimkan ke Sukawangi, Bojongmangu, dan total di sembilan kecamatan yang kekeringan," imbuh dia.
VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : KALI SUKARINGIN KECAMATAN SUKAWANGI KABUPATEN BEKASI ALAMI KEKERINGAN
Selain air, bantuan juga diberikan tandon atau toren untuk warga menampung air.
Saat ini berupa sumbangan dari pihak swasta maupun ada juga bantuan dari pemerintah daerah.
Dani memastikan, penanganan kekeringan tidak sebatas pada bantuan air bersih. Pihaknya bakal memasang saluran air melalui PDAM ke pemukiman warga.
"Kami pastikan untuk jangka panjang akan dilakukan pemasangan air dari PDAM. Karena untuk air tanah sendiri tidak memungkinkan," ucap dia.
Distribusi air bersih secara beruntun
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, bantuan air bersih dilakukan secara berurutan ke setiap kecamatan yang kekeringan.
Bantuan air dalam jumlah besar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga.
Muchlis mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk turut membantu menangani kekeringan.
Namun, bantuan tersebut diharapkan turut dikoordinasikan kepada BPBD Kabupaten Bekasi agar penyalurannya tepat sasaran.
"Untuk pihak swasta kami harap bantuannya dikoordinasikan karena semua bantuan air bersih ini sudah terjadwal. Jadi jika ada bantuan akan dimasukkan dalam jadwal sehingga seluruhnya tertata dan terbagi secara merata," ucap dia. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News