Lebih lanjut, Erizon menyebut jika penanganan DBD menggunakan nyamuk Wolbachia terbukti 87 persen efektif.
"Ini sudah ada implementasi, karena pilot project (proyek contoh) sudah ada sejak 2014 dilakukan di Sleman, Bantul, dan Yogyakarta. Jadi karena sudah terbukti menurunkan sampai 87 persen maka diimplementasikan di lima kota (salah satunya Jakbar)," kata Erizon.
Adapun penyebaran bibit nyamuk pembawa Wolbachia tersebut, rencananya akan dilakukan terlebih dahulu di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Untuk informasi, Erizon mengungkapkan jika kasus DBD di Jakarta Barat selama Januari hingga Agustus 2023 mengalami naik turun.
Di mana pada bulan Januari 2023, total ada 132 kasus DBD, Februari 94 kasus, Maret 105 kasus, April 125 kasus, Mei 95 kasus, Juni 80 kasus, Juli 66 kasus, dan Agustus 39 kasus.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuriyatul Hikmah/m40)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News