TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang meresmikan kerja sama dengan Universitas Borneo Lestari.

Penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan langsung oleh Rektor UBP Karawang, Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM, didampingi Wakil Rektor 1, Dr. H. Sihabudin, SE.,MM., Wakil Rektor 3 Dr. Uus MD Fadli, Ir., SE., MM, dan Wakil Rektor 4 Dr. H. Puji Isyanto, SE., MM pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Rektor UBP Karawang, Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM mengungkapkan bahwa kerja sama ini sebagai upaya memaksimalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.

"Ini juga termasuk dalam wujudkan program merdeka belajar kampus merdeka sesuai arahan kementerian pendidikan," kata Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM dalam keterangan resminya pada Senin, 25 Desember 2023.

Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM melanjutkan dengan adanya kerja sama ini, maka Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun program merdeka belajar dapat terlaksana dengan baik.

Baca juga: Ribuan Jemaat Penuhi Gereja Katedral untuk Ikut Misa Pontifikal

Baca juga: Rayakan Natal Bersama Keluarga, Gabriella Ekaputri Rindukan Tradisi Khusus, Tukar Kado

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Layanan Samsat di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang Tutup Sementara

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Tutup saat Libur Natal dan Tahun Baru, Simak Aturannya

"Sehingga akan meningkatkan reputasi dan kualitas pada tiap institusi," ucap Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM.

Kerja sama tersebut langsung ditindaklanjuti dengan kegiatan kuliah umum yang bertajuk "Leadership 4.0" yang disampaikan Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM.

Kuliah umum itu juga dilanjutkan dengan benchmarking dosen Fakultas Farmasi dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang disampaikan oleh Dr. Apt. Dedy Prianto, S. Farm., MM.

Prof Dr Dedi Mulyadi SE MM menambahkan, pihaknya mengharapkan kunjungan akademik ini menjadi pintu awal untuk menjalin kerja sama yang lebih mendalam baik dari pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

"Kemudian juga publikasi, pengelolaan jurnal ilmiah yang meliputi pertukaran naskah ilmiah, editor, reviewer, peningkatan kompetensi mahasiswa dan dosen sesuai kepakaran," pungkasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News