Berita Kecelakaan

Jalur KAJJ Dialihkan Memutar Akibat Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Waktu Tempuh Bertambah 3 Jam

Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut melibatkan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (KA 350) dengan Kereta Api Turangga (Plb 65A) terjadi di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700 pada sekitar pukul 06.03 WIB

TRIBUNBEKASI.COM — Perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) dari dan menuju ke Bandung dialihkan memutar melalui jalur utara menyusul terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan dua rangkaian kereta di Cicalengka Bandung, 

VP Public Relations KAI Joni Martinus menerangkan, pihaknya berusaha mengoperasikan kereta api lain dengan sementara mengalihkan perjalanan kereta api memutar lewat utara Bandung-Cikampek-Kroya.

"Upaya mengoperasikan kereta api dengan memutar yang sebelum kereta api lewat rute selatan Banjar, upaya memutar lewat utara Bandung,-Cikampek-Kroya. Menuju ke arah Bandung, Tasikmalaya dan Banjar," kata Joni Martinus dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat, 5 Januari 2023.

Joni Martinus menerangkan, kereta api jarak jauh harus memutar ke Cikampek lalu ke Kroya dengan waktu tempuh bertambah sekira 2-3 jam.

"Memang ada konsekuensinya, ada tambahan perjalanan 2-3 jam," ucap Joni Martinus.

BERITA VIDEO: BREAKING NEWS KERETA API TURANGGA ADU BAGONG DENGAN KA LOKAL DI CICALENGKA BANDUNG

Diketahui, sekira pukul 06.03 WIB telah terjadi kecelakaan dua kereta api yakni KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya.

Hingga kini pihak KAI masih terus mendalami tabrakan yang melibatkan sekira 16 gerbong ini.

"Sejauh ini belum bisa memberikan keterangan penyebab. Harus kita dalami, pemeriksaan, investigasi lebih lanjut," tuturnya.

Baca juga: Evakuasi Gerbong Kereta yang Kecelakaan di Cicalengka Bandung, KAI Turunkan Alat Berat

Baca juga: Jadi Bagian Penting dari Pertahanan Negara, Prabowo-Gibran Dorong Swasembada Pangan dan Energi

Dampak pada perjalanan kereta api, beberapa kereta api jarak jauh yang ke arah timur harus memutar Bandung - Cikampek - Cirebon - Purwokerto - Kroya, yaitu:

- KA Lodaya (92) relasi Bandung - Solo Balapan keberangkatan Bandung pukul 06.55 WIB

- KA Argo Wilis (6) relasi Bandung - Surabaya Gubeng keberangkatan Bandung pukul 07.40 WIB

- KA Baturraden Ekspres (182) Bandung - Purwokerto keberangkatan Bandung pukul 08.10 WIB

Kereta Api Jarak Jauh terdekat yang rencananya akan memutar:

- KA Pasundan (240) relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng keberangkatan Stasiun Kiaracondong pukul 10.15 WIB

- KA Lodaya Tambahan (7024a) relasi Bandung - Solo Balapan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.20 WIB

- KA Serayu (252) relasi Pasar Senen - Purwokerto berangkat Stasiun Pasar Senen Pukul 09.25 WIB

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Indojapan Wire Products Butuh IT Support Lulusan D3

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Astakona Megahtama, Parkland Podomoro, Butuh Quantity Surveyor

Kerahkan Alat Berat

Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengerahkan alat berat untuk melakukan evakuasi kereta dan gerbong yang mengalami kecelakaan maut pada lintas Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat pagi, 5 Januari 2024 sekira pukul 06.03 WIB.

Kecelakaan maut kereta api itu melibatkan adalah Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi.

"Kami mengerahkan alat-alat berat ke lokasi sehingga jalur yang terhalang bisa dilalui kereta api segera," tutur Joni Martinus dikutip dari tayangan Kompas TV.

Joni Martinus memastikan, fokus utama kini adalah mengevakuasi seluruh penumpang dari dua rangkaian kereta tersebut. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Libatkan KA Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga Jumat Pagi Ini

Baca juga: Dua Pemain Film Inisial IA dan NN Dibekuk Polisi karena Narkoba, Barang Bukti Sabu dan Alat Hisap

"Saat ini tim gabungan wilayah Daop 2 Bandung dan perbantuan Daop-daop lain berupaya mengevakuasi semua penumpang di dua kereta api itu," tandas Joni Martinus.

Sementara untuk korban dan penyebab kecelakaan, pihaknya masih terus mendalami tabrakan yang melibatkan sekira 16 gerbong ini.

 "Sejauh ini belum bisa memberikan keterangan penyebab. Harus kita dalami, pemeriksaan, investigasi lebih lanjut," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan kereta api kembali terjadi di Lintas Daop 2 Bandung, Jumat pagi ini, 5 Januari 2024. 

Kecelakaan maut itu melibatkan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (KA 350) dengan Kereta Api Turangga (Plb 65A). 

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 5 Januari 2024 Cek Lokasinya

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Jumat 5 Januari, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Kecelakaan maut itu terjadi di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700 pada sekitar pukul 06.03. WIB

" Terjadi KKA dengan Ka 350 (CL Bandung Raya) di Petak Jalan Haurpugur Km 181+700," demikian keterangan resmi dari PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung.

Diketahui bahwa KA Turangga tengah melakukan perjalanan dari arah Surabaya menuju Stasiun Bandung.

Sementara Kereta Commuter Line Bandung Raya akan mengakhiri perjalanan di Stasiun Cicalengka.

Dalam video yang beredar, tampak rangkaian gerbong kedua kereta tersebut sebagian mengalami ringsek dan keluar dari jalur rel. 

Beberapa penumpang yang selamat, terlihat berjalan menyusuri pematang sawah dengan membawa barang bawaan mereka masing-masing.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 5 Januari 2024, Simak Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 5 Januari 2024 di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00

Sebagian penumpang yang selamat itu juga terlihat menggunakan gawai.  

Informasi sementara yang dihimpun TribunBekasi.com menyebutkan, dua orang masinis kereta api meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sementara seorang kondektur masih tak sadarkan diri.

Hingga kini petugas masih mengupayakan evakuasi kecelakaan maut tersebut. (Tribunnews.com/Rina Ayu; TribunBekasi.com/Ichwan Chasani)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News