Tahun Baru Imlek merupakan salah satu dari 14 hari besar/ hari raya Agama Khonghucu.
Perayaan Tahun Baru Imlek mempunyai multimakna, di samping merupakan awal dari sistem penanggalan, dalam hal ini penanggalan Imlek, Yinli, Yinyangli atau Kongli, Imlek juga mempunyai makna agamis, dalam hal ini agama Khonghucu atau Ru Jiao.
Perayaan Tahun Baru Imlek juga mengandung makna sosial, ekonomi, budaya, dalam hal ini budaya Tionghoa, serta berbagai makna lainnya.
Berkaitan dengan Agama dan Budaya maka selain dirayakan umat Khonghucu, Tahun Baru Imlek juga dirayakan seluruh lapisan masyarakat Tionghoa di dunia.
Perayaan Imlek Nasional tahun 2024 bertepatan dengan masa tenang Pemilu, karenanya umat Khonghucu diimbau untuk dapat berpartisipasi dan mensukseskan Pemilu 2024 dengan mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Baca juga: Tonggak Ekonomi Daerah, Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Minta UMKM Jadi Perhatian
Baca juga: Sempat Mimpikan Nikah Muda, Zsa Zsa Utari Kini Pasrah Soal Jodoh: Enggak Ada Kriteria Khusus
Diharapkan, bisa tercapai Pemilu yang beretika dan bermartabat serta mewujudkan transformasi menuju Indonesia emas dengan terpilihnya Wakil Rakyat, Presiden dan Wakil Presiden terbaik yang berintegritas dan dapat dipercaya.
Hadir pula dalam perayaan Tahun Baru Imlek tersebut, Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki; Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH MH (Anggota DPD RI 2019-2024); Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Annisa Pohan, Komisaris Jenderal. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. (Wakapolri); serta Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M (Kasum TNI).
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News