TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU --- Politikus Mochtar Mohamad (M2) dipastikan sudah mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Bekasi.
Bahkan Mochtar Mohamad menuturkan pihaknya sudah mentransfer atau mengirim uang puluhan juta rupiah kepada pihak DPC PKB Kota Bekasi.
Berdasarkan informasi yang diterima jurnalis TribunBekasi.com, pembayaran itu dibuktikan dengan kuitansi dan tertulis untuk keperluan biaya adminstrasi pengembalian formulir Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2024-2029 ke DPC PKB Kota Bekasi.
“Sudah dititip di ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan sekretaris DPC dan sudah lunas pembayaran dengan nilai Rp 25 juta,” kata Mochtar, Kamis (2/5/2024).
BERITA VIDEO : RESMI! MOCHTAR MOHAMAD DAFTAR PENCALONAN PILKADA 2024 KOTA BEKASI
Hanya saja Mochtar Mohamad belum dapat memastikan apakah ada pembayaran selanjutnya atau tidak.
“Tidak tahu ya paling dugaan saya paling survei, tapi kalau disuruh survei ya survei,” imbuhnya.
Akhir pernyataanya M2 pun mengungkapkan alasan pendaftaran itu guna memenuhi syarat kebutuhan kursi untuk pencalonan Bacawalkot Bekasi.
Namun diperkirakan tidak hanya PKB yang akan dijadikan berlabuhnya M2, sebab ia mengungkapkan partai lain pun masih dalam tahapan komunikasi.
“Sudah karena kan kursinya tidak cukup, bukan PKB saja tapi hampir semua partai,” pungkasnya.
Bertemu Heri Koswara
Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bekasi, Mochtar Mohamad (M2) dari PDIP bertemu Ketua DPD PKS, Heri Koswara (Herkos) di kawasan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi Kamis (2/5/2024).
Pertemuan itu diabadikan dalam sebuah foto yang didapat jurnalis TribunBekasi.com dengan posisi tangan Herkos yang juga berstatus Bacawalkot Bekasi dari PKS menggenggam tangan M2.
Kedua nampak menampilkan ekspresi wajah tersenyum sembari kompak mengenakan peci berwarna hitam.
Ketika dikonfirmasi ke M2 perihal apakah tujuan pertemuan itu untuk pembahasan rekan duet di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, ia justru tidak menjawab secara spesifik.