Istri Sutrisno meminta suaminya untuk menguras toren. Namun, dia menolak karena baru beberapa waktu lalu menguras toren.
Di lain hari, yakni Senin, 27 Mei 2024, aroma air di rumah Sutrisno mulai sangat tidak sedap dan terasa licin.
Oleh karena itu, Sutrisno dan mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren yang ada di belakang rumah dengan melewati kediaman tetangga.
Mengingat usia Abu yang telah senja, Sutrisno lebih dulu mengecek toren dengan memutar penutup penampun air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.
“Sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa (lalat). Saya buka, dua sampai tiga putaran. Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Bu Kwang Textile Indonesia Butuh Tenaga Operator Tricot
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Bu Kwang Textile Indonesia Butuh Tenaga Operator Circular
Sebab, bangkai yang ia kira binatang cicak ini berukuran sebesar bantal tidur.
“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.
“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno.
Belakangan diketahui bahwa mayat laki-laki yang ditemukan di dalam toren rumahnya ternyata tetangganya sendiri.
Sutrisno mengetahuinya berdasarkan hasil pengumuman berita duka cita melalui pengeras suara masjid setempat.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Haier Electrical Appliances Indonesia Tawarkan 3 Posisi Manager
Baca juga: Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana Jelang Lawan Irak, Empat Pemain Absen, Siapa Saja?
Korban diketahui merupakan sosok lelaki bernama Devi Karmawan (27).
“Baru banget tadi diumumkan di masjid,” ujar Sutrisno.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah duka Devi Karmawan ini berjarak kurang lebih 100 meter dari TKP.
Polisi belum secara resmi belum memastikan bahwa identitas mayat pria di dalam toren itu adalah target penggerebekan narkoba.
Saat ditanya apakah mayat pria di dalam toren ini berkaitan dengan penggerebakan kasus narkoba, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq tidak menjawabnya secara gamblang.
“Bisa iya, bisa tidak. Nanti bersabar, menunggu hasil otopsi Rumah Sakit Polri,” kata Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.