TRIBUNBEKASI.COM — Satu unit bus dengan nomor polisi S 7783 UA ludes terbakar saat melintas tol dalam kota arah Tanjung Priok Kilometer (Km) 2600, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 12 Juni 2024.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan bus dengan merek Hino itu terbakar usai sebelumnya mengalami pecah ban saat melaju.
“Penyebab pecah ban, kronologi awal itu setelah pecah ban lalu ada percikan di bagian ban dan terbakar,” kata Gatot, Rabu, 12 Juni 2024.
Gatot Sulaeman menjelaskan api kemudian melebar perlahan hingga melalap seluruh badan bus.
Beruntungnya puluhan penumpang yang saat itu berada di dalam bus sudah terlebih dahulu keluar, sehingga dipastikan tidak ada korban satu orang pun dalam peristiwa yang berlangsung sekira pukul 10.29 WIB itu.
“Korban nihil, total 54 penumpang sudah berhasil terlebih dahulu keluar bus juga sebelum kebakar,” jelasnya.
Pria khas dengan kumis tebal itu menyampaikan kebakaran akhirnya dapat dipadamkan usai belasan personel pihaknya dikerahkan ke lokasi untuk pemadaman api.
Hingga akhirnya sekira pukul 11.06 WIB api berhasil dipadamkan.
“Kami kerahkan 15 personel dan empat unit mobil pemadam untuk padamkan api,” ucapnya.
Akibat dari kejadian ini, kerugian materil ditafsir lebih kurang Rp 500 juta.
Kecelakaan bus
Sebelumnya, kecelakaan maut telah menimpa bus yang mengangkut rombongan siswa-siswi dan pengajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024 lalu.
Aparat kepolisian mengungkapkan fakta baru terkait kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok itu.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo mengatakan, sopir bus PO Trans Putera Fajar bernama Sadira ternyata bukanlah karyawan tetap atau resmi PO Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan tragis tersebut.
Sadira mengungkapkan hal tersebut saat menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian.