"AAR merupakan pelaku kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu.
Trunoyudo mengatakan saat itu, AAR ditangkap atas sangkaan sebagai perencana aksi teror. "Ditangkap atas perencanaan aksi teror menggunakan bahan peledak," ungkapnya.
BERITA VIDEO : INTEL POLISI AWASI RUMAH TERDUGA TERORIS BEKASI SEJAK PEKAN LALU
Penangkapan terhadap AAR ini dilakukan di kawasan Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024).
"Pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 telah dilaksanakan penegakan hukum terhadap satu orang tersangka berinisial AAR yang terafiliasi dengan kelompok pendukung ISIS," kata Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu.
Selain menangkap AAR, Trunoyudo mengatakan pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Adapun barang bukti yang disita yakni sejumlah komponen elektronik hingga bahan-bahan peledak.
Namun, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini belum menyebutkan lebih detil terkait barang bukti yang disita tersebut.
"Selain itu, turut diamankan juga beberapa komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksi teror," katanya.
Saat ini, terduga teroris tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Tukang bubur sumsum
AAR dikenal warga sebatas tukang bubur sumsum.
"Saya hanya kenal sebagai tukang bubur sumsum," kata Mona Juanengsi warga sekitar, Sabtu (15/6/2024).
Mona mengatakan, para warga pun tidak mengetahui jelas identitas. Pasalnya memang jarang bergaul dengan warga sekitar.
"Enggak tahu kalau namanya. Hanya jualan bubur sumsum pakai sepeda motor. Lalu mangkalnya itu depan kantor desa di depan," kata dia.