Berita Kriminal

Tega Bener, Seorang Ibu Banting Anak Perempuannya Sendiri hingga Tewas, Kini Ditangkap Polisi

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

TRIBUNBEKASI.COM — Seorang ibu berinisial TY (35) tega membanting anak kandungnya sendiri yang berjenis kelamin perempuan berinisial AK (1,5 tahun) hingga berujung hilangnya nyawa sang anak.

Kasus ibu banting bayi perempuannya sendiri itu terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kini ibu berinisial TY tersebut telah ditangkap aparat kepolisian setempat. 

Kabar penangkapan itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 7 Agustus 2024.

"Langsung diamankan seorang wanita yang diduga adalah ibu korban, yang melakukan perbuatan membanting anak perempuannya yang berusia 1,5 tahun ke lantai, sehingga kepalanya jatuh mengenai keramik lantai," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sore, 4 Agustus 2024, pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Wakil Ketua I DPRD Mohamad Nuh: APBD 2024 Rp 7,2 Triliun, Pemerataan Pembangunan Jadi Perjuangan

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 7 Agustus 2024 Ini

Awalnya, kata AKP Nurma Dewi, korban dan ibunya sedang duduk di teras rumah mereka di kawasan Jagakarsa.

Namun, sang ibu tiba-tiba membanting anaknya ke lantai hingga tewas.

Korban diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jadi gini, (anak) lagi duduk di teras dengan ibu kandungnya, anak itu kan umur 1 tahun lebih lah, terus kemudian tiba-tiba dia (ibunya) langsung ngebanting aja, kena lah ke keramik di teras," ungkap AKP Nurma Dewi.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 7 Agustus 2024, di Kantor MMID MM2100 Cibitung

Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 7 Agustus 2024 di Gebyar Paten Kecamatan Kutawaluya

"(Anaknya) sudah meninggal. Ini masih didalami semua, masih diperiksa," katanya. 

AKP Nurma Dewi menambahkan, pelaku bakal dibawa ke RS Polri Kramatjati guna menjalani pemeriksaan psikologis.

Sebab, dari keterangan keluarga, pelaku memiliki riwayat pengobatan psikologis.

"Diperiksa psikologinya," kata AKP Nurma Dewi.

Kasus ini sempat viral di media sosial, seperti yang diunggah akun @dkiinfo.

Namun, unggahannya sudah tak ada lagi di akun tersebut. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.