Para personel yang diamankan Divisi Propam Polri tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 23 Desember 2024 Ini di Pospol Dawuan Hingga Pukul 14.00
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 23 Desember 2024 Ini, di Burger King Harapan Indah, Cek Syaratnya
"Kami melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud, di mana kepercayaan publik adalah prioritas Polri dan Polri komitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata," kata dia.
Tindakan pelanggaran yang dilakukan anggota Polri tidak ditolerir.
Trunoyudo menegaskan Polri bakal melakukan penegakan hukum dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.
"Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas," tukasnya.
Kabar WN Malaysia diperas oleh oknum polisi saat menyaksikan konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 itu viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang beredar ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Koyama Indonesia Butuh Accounting Staff
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Super Steel Karawang Butuh Marketing Staff
Korban pemerasan
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga negara Malaysia mengaku menjadi korban pemerasan yang dilakukan polisi Indonesia.
Mereka adalah warga Malaysia yang mendatangi festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Alhasil, Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar pada 13-15 Desember 2024 menjadi sorotan publik.
Hal ini dipicu oleh pengakuan sejumlah warga Malaysia yang menjadi korban pemalakan oleh oknum polisi.
Pihak penyelenggara DWP, Ismaya Live, mengeluarkan pernyataan resminya.
Pihak DWP menyesalkan kejadian tersebut. “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pihak DWP melalui pernyataan resminya di Instagram yang dikutip Kompas.com, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca juga: Woosh Jadi Transportasi Alternatif Mudik Nataru, KCIC Catat Peningkatan Penumpang 20 Persen
Baca juga: KCIC Mulai Buka Pemesanan Woosh Rute Karawang, Berikut Ini Rincian Tarifnya
Pihak DWP menjelaskan bahwa insiden yang menimpa sebagian besar warga Malaysia berada di luar kendali mereka.