"Yang menarik, bahwa selain target, pelatih harus membangun filosofi sepak bola di senior dan U-23. Para pelatih yang saya interview sudah mengerti targetnya," kata dia.
Erick menambahkan, beberapa pelatih yang punya nama di dunia sepak bola juga tidak mungkin bergabung hanya untuk sebuah pekerjaan.
"Tentu mereka juga punya target pribadi untuk membuat sejarah bersama kita lolos Piala Dunia," sambungnya.
Patrick Kluivert
Erick Thohir tak menampik nama Patrick Kluivert mencuat sebagai salah satu kandidat pengganti Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia.
Erick mengaku telah bertemu dengan calon-calon pelatih baru timnas di Eropa pada akhir Desember lalu.
Di sana, dia bertemu tiga kandidat, termasuk Kluivert, yang kemudian mengerucut menjadi satu nama asal Belanda, negara tempat Kluivert lahir dan dibesarkan.
"Salah satu kandidat yang sudah menjalani wawancara disebutkan tadi (Patrick Kluivert). Nanti sosoknya tanggal 11 Januari tiba di Indonesia, tanggal 12 ada interview, nanti media bisa tanya langsung," tuturnya.
Patrick Kluivert bukan nama asing di dunia sepak bola.
Pria berusia 48 tahun itu adalah legenda Timnas Belanda yang pernah bermain di klub-klub besar, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.
Sebagai pemain, dia pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta pernah menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona.
Sepanjang kariernya sebagai striker, dia tercatat mengoleksi 206 gol dari total 480 pertandingan.
Jumlah tersebut belum termasuk 40 golnya bersama Timnas Belanda, plus satu kali gelar top skor di Euro 2000 dengan lima gol saat mengantarkan negaranya sampai semifinal.
Kluivert akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2008 saat bermain untuk klub Perancis, LOSC Lille.
Sementara itu, karier kepelatihan Patrick Kluivert itu banyak berkutat sebagai asisten pelatih dan pelatih tim kelompok umur.