TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menimbulkan pro dan kontra.
Demikian juga rencana PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong (STY).
Pecinta sepakbola di Tanah Air ramai membahas pemecatan, Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).
Kegundahan ini sepertinya juga dirasakan oleh pengurus akun media sosial X atau Twitter Whoosh, @KeretaCepatID.
Diduga terbawa emosi, akun tersebut kemudian kedapatan berkomentar dengan kata tak pantas pada unggahan media sosial terkait pemecatan Shin Tae-yong.
Unggahan yang dimaksud adalah postingan X yang dibagikan oleh jurnalis spesialis transfer pemain dan manajer sepak bola, Fabrizio Romano pada Senin.
Pada postingan tersebut, Fabrizio Romano tampak menampilkan rumor bahwa pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert akan menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI.
"Patrick Kluivert siap menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai," tulis akun @FabrizioRomano.
"2 tahun plus opsi 2 tahun, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia. Tujuannya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia," lanjut Fabrizio sambil membagikan foto Patrick Kluivert.
Unggahan tersebut kemudian diserang akun media sosial Whoosh dengan komentar tak pantas dalam quote retweet-nya.
"K****l," tulis admin akun @KeretaCepatID. merespons kabar yang dibagikan oleh Fabrizio Romano.
Cuitan tersebut pun tak berlangsung lama lantaran dihapus setelah menuai sorotan.
Menanggapi komentar tak pantas tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola Whoosh pun menyampaikan klarifikasi dan permintaan maafnya.
"[KLARIFIKASI] Perihal comment dengan text yang kurang pantas pada akun resmi di aplikasi X PT KCIC - Whoosh."
"Dengan ini, management PT KCIC menyatakan permohonan maaf atas kelalaian admin pengelolaan sosial media. Saat ini comment tersebut sudah dihapus dari akun resmi PT KCIC," ungkap KCIC.
KCIC juga akan memberikan sanksi kepada admin media sosial mereka yang mengunggah cuitan tak pantas tersebut.
"Atas kejadian tersebut KCIC admin terkait akan diberikan sanksi sesuai aturan perusahaan," ujar KCIC. (Tribunnews.com/Bobby)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com