Berita Kriminal

Lab Narkoba di Sentul yang Digerebek Polisi, Terbesar di Jawa Barat, Barang Buktinya 1 Ton

Penulis: Hironimus Rama
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAB NARKOBA SENTUL - Kapolres Bogor AKPB Rio Wahyu Anggoro saat ditemui di Cibinong, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. AKBP Rio membenarkan adanya penggerebekan laboratorium narkoba terselubung di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (4/2/2025).

TRIBUNBEKASI.COM — Aparat kepolisian dari Polres Bogor bersama Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat berhasil mengungkap keberadaan laboratorium narkoba terselubung atau clandestine laboratory narkotika di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/2/2025). 

Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar, Kombes Johanes R Manalu, mengatakan laboratorium narkoba itu difungsikan sebagai pabrik untuk memproduksi narkotika golongan I jenis tembakau sintetis.

“Barang bukti yang ditemukan kurang lebih 1 ton, jenis tembakau sintetis,” kata Kombes Johanes R Manalu kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Kombes Johanes R Manalu menjelaskan pengungkapan clandestine laboratory tersebut merupakan yang terbesar di wilayah Jawa Barat.

“Ini clandestine lab terbesar di Jawa Barat dengan barang bukti kurang lebih 1 ton tembakau sintetis,” ujar Kombes Johanes R Manalu.

Sebelumnya, Kapolres Bogor AKPB Rio Wahyu Anggoro membenarkan adanya penggerebekan laboratorium narkoba terselebung itu yang berada di wilayah Sentul.

Baca juga: Tingkatkan Opsen Pajak, Pemkab Bekasi Libatkan Camat dan Sasar Kendaraan ASN Lebih Dulu

Baca juga: Pupuk Kujang Cikampek Uji Coba Produksi Hybrid Green Ammonia, Pertama di Indonesia

“Benar, alhamdulillah kami mengungkap keberadaan laboratorium terselubung atau clandestine laboratory di wilayah Sentul,” kata AKPB Rio Wahyu Anggoro. 

Menurutnya, pengungkapan kasus narkotika ini berkat kerja sama tim Satres Narkoba Polres Bogor bersama Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat

"Polres Bogor dan Polda Jabar berhasil menemukan barang bukti jenis tembakau sintetis sebanyak kurang lebih 1 ton," ujar Rio.

Namun Rio belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengungkapan clandestine laboratory ini.

"Soal berapa orang yang diamankan dari lokasi, nanti kita infokan," imbuhnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Hanya Hari Ini, PT Aisin Indonesia Automotive Butuh 5 Operator Produksi

Baca juga: Astaga, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Meroket Rp 29.000 Per Gram, Cetak Rekor Baru

Rio mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus ini.

“Mohon waktu. Kasus ini masih dalam pengembangan. Mohon doanya agar bisa diungkap tuntas,” tandasnya. (Wartakotalive.com/Hironinus Rama)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.