TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kompleks Pemkab Bekasi pada Selasa, (11/3/2025).
Aksi unjung rasa itu menyoroti dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) alat pertanian oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi.
Dalam orasi yang menggema di Komplek Pemkab Bekasi, Koordinator Lapangan Sirojudin Rumadedey dengan lantang menyebut DPRD Kabupaten Bekasi berada dalam kondisi darurat korupsi.
Ia menyoroti dugaan kasus yang menyeret nama salah satu anggota DPRD yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bekasi.
Massa tak hanya berteriak, tetapi juga menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan.
Baca juga: Bawa Kabur Truk Mantan Majikan ke Cirebon, Pria di Bekasi ini Dicokok Polisi
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Spesialis Pelaku Curanmor di Cikarang, Aksinya Pakai Senjata Mainan
"Kami tidak akan tinggal diam, kami menuntut transparansi. Jika bersalah, siapa pun harus diproses sesuai hukum!" seru salah satu masa aksi.
Aksi dimulai pukul 11:30 WIB, spanduk besar bertuliskan “Tolak Korupsi! DPRD Bekasi Kotor!” terbentang, mengguncang atmosfer di sekitar kompleks pemerintahan.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun perwakilan DPRD yang datang menemuinya.
Koordinator Lapangan Aksi, Sirojudin Rumadedey, menegaskan bahwa dugaan penyalahgunaan dana hibah ini bukan hanya mencoreng citra DPRD Kabupaten Bekasi, tetapi juga merugikan petani yang seharusnya mendapat manfaat dari program tersebut.
"Kabupaten Bekasi kembali tercoreng, dana hibah yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan petani justru diduga disalahgunakan demi kepentingan politik pribadi dalam Pemilu 2024," tegas Sirojudin.
Baca juga: Viral Adanya Surat Mengatasnamakan Lurah Jatiraden Bekasi Minta AC ke Bos Kasur
Baca juga: Puslabfor Sita Barang Bukti Tali Rafia, Gayung, hingga Celana Jeans dari TKP Pembunuhan Ibu dan Anak
Demonstrasi berlangsung dalam pengawalan ketat aparat kepolisian. Massa aksi sempat berupaya merangsek lebih dekat ke gedung DPRD, namun dihalau petugas keamanan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Kabupaten Bekasi maupun anggota DPRD tersebut belum memberikan tanggapannya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.