TRIBUNBEKASI.COM, ABUDHABI — Terletak di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), Masjid Agung Sheikh Zayed merupakan tempat ibadah yang megah bagi umat Islam.
Pada Senin (7/4/2025), wartawan Warta Kota, jejaring berita TribunBekasi.com, mengamati langsung suasana di Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi.
Sekilas terlihat banyak sekali pohon kurma, berderet sepanjang bagian depan masjid tersebut.
Tak hanya pohon kurma, nampak juga deretan tanaman hias warna-warni yang menghiasi tangga depan Masjid Sheikh Zayed tersebut.
Kemudian terlihat empat menara yang terbentang di dua sisi kanan dan kiri.
Selanjutnya keempat menara tersebut di ujungnya terlihat warna emas berkilauan.
Baca juga: Kakorlantas Sebut Sudah 60 Persen Kendaraan Arah Jakarta, Malam Ini Puncak Arus Balik Lebaran 2025
Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Tanpa Idenitas Ditemukan di Kali Cengkareng, Korban Pembunuhan?
Informasi yang diterima Alfian Firmansyah, wartawan Warta Kota yang mendatangi langsung masjid tersebut, kubah utamanya mencapai ketinggian 85 meter.
Kubah tersebut dihiasi dengan pola seni Maroko yang rumit.
Selajutnya menjulang empat menara di empat sudut halaman masjid, ketinggiannya masing-masing mencapai sekitar 107 meter.
Desainnya mencerminkan keragaman dan kelengkapan gaya arsitektur masjid yang terinspirasi oleh berbagai desain arsitektur Islam dari berbagai era.
Dilansir dari Sheikh Zayed Grand Mosque Center, pendiri UEA, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, bercita-cita membangun masjid yang melambangkan moderasi Islam.
Visi ini menjadi kenyataan dengan dibangunnya Masjid Agung Sheikh Zayed, salah satu masjid terbesar di dunia dan bangunan penting di Emirat Abu Dhabi.
Baca juga: Puncak Arus Balik, Volume Penumpang Whoosh Tembus 23.500, Cetak Rekor Terbanyak
Baca juga: Saatnya Beli, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Turun Lagi Rp 23.000 Per Gram
Pertimbangan pertama untuk membangun Masjid ini dimulai pada akhir tahun 1980-an, dan pembangunannya dimulai pada tanggal 5 November 1996.
Masjid Agung tersebut baru dibuka untuk beribadah pada hari Iduladha tahun 2007.
Masjidil Haram merupakan referensi hidup arsitektur Islam modern yang memadukan ciri dan elemen dari berbagai budaya di seluruh peradaban Islam melalui koleksi estetika dan uniknya yang sangat indah yang telah menjadi fokus dunia.