TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Sebuah video memperlihatkan seorang pria bentrok dengan sejumlah anggota satpam di kawasan Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi viral di media sosial.
Dalam video itu terjadi kericuhan antara seorang warga dengan beberapa petugas Satuan Pengamanan (Satpam) di sebuah proyek pembangunan di Deltamas, Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat.
Seorang pria berusaha menghentikan sebuah alat berat yang tengah beroperasi, namun dihadang oleh puluhan Satpam Deltamas.
Selain itu, polisi yang berada di lokasi kejadian, juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk melerai kericuhan antara seorang pria dengan puluhan Satpam tersebut.
Baca juga: Bikin Wajah Kota Bekasi Jadi Tak Indah, Satpol PP Copot Seluruh Spanduk, Baliho, dan Bendera Ormas
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengungkap bahwa narasi yang beredar di media sosial yang mengatakan bahwa ormas adalah salah.
Berdasarkan pemeriksaan, seorang pria yang pada video itu adalah ahli waris.
"Bukan unjuk rasa sebenarnya. Bermula dari peristiwa ada pembangunan kemudian ada salahsatu dari ahli waris mencoba menghentikan proses pembangunan," kata Mustofa di Mapolsek Cikarang Pusat, pada Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, dalam proses pembangunan yang di kawasan Delta Mas itu ditempatkan para Satpam untuk menjaga keamanan.
Saat proses pembangunan itu berlangsung, terdapat seorang pria yang mencoba menghentikan pembangunan karena merasa memiliki hak tanah tersebut.
Karena memaksa menghadang itu sehingga terjadi cekcok antara petugas Satpam dan pria tersebut.
"Pembangunannya di Delta Mas, Delta Mas mengamankan pembangunan dengan menempatkan sekuriti. Kemudian di objek yang sedang dibangun, ada keluarga yang mengaku sebagai ahli waris dari pada tanah tersebut," katanya.
"Kemudian dia mencoba menghentikan itu, jadi yang menghentikan itu ahli waris, suami daripada orang yang mengaku ahli waris dari tanah tersebut," tambahnya.
Mustofa menambahkan, konflik antara kedua belah pihak yakni Delta Mas dan ahli waris tersebut sudah berlangsung lama.
Hingga puncaknya terdapat pembangunan yang dilakukan oleh pihak Deltamas. Bahkan kedua belah pihak itu saling melapor.
"Karena mereka saling melapor, ada yang berkaitan dengan penyerobotan tanah dan perbuatan tidak menyenangkan," tutur dia.