TRIBUNBEKASI.COM, PAGEDANGAN --- Seekor sapi berjenis Belgian Blue dengan bobot 1,1 ton di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya jadi sapi kurban pilihan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sebelum dibeli Prabowo Subianto, sapi yang diberi nama Si Geunyal itu milik seorang peternak asal Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, bernama Hasanuddin.
Usai sapinya dipilih Prabowo Subianto untuk dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Tangerang, Hasanuddin mengaku senang.
"Alhamdulillah sapi saya yang dibeli bapak Presiden Prabowo berjenis sapi Belgian Blue dengan bobot 1 ton 100 kilogram," kata dia saat diwawancarai, Jumat (30/5/2025).
Baca juga: Wawan Bantul Girang, Sapi Berbobot 900 Kg Miliknya Dibeli Presiden Prabowo Rp 90 Juta
Hasanuddin mengatakan selain memiliki bobot hingga 1,1 ton Si Geunyal telah menjalani proses penggemukan dan mendapatkan perawatan ekstra untuk menjaga kesehatannya.
Sapi itu diurus Hasanuddin layaknya anak sendiri, dia mengaku memandikannya tiga kali dalam sehari.
"Sapi ini saya urus ketat ya, pakannya kemudian perawatannya kemarin juga sudah dicek oleh DPKP dan aman semuanya alhamdulillah," kata dia.
Hasanuddin mengaku sapi kurban bercorak hitam putih itu dibeli Prabowo seharga Rp 100 juta.
Rencananya sapi kurban tersebut akan dikirim Hasanuddin ke Masjid Al-Amjad, Kabupaten Tangerang sehari sebelum pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Tips memilih sapi yang bagus
Ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak berupa sapi, kambing, maupun unta adalah ibadah bagi setiap muslim yang mampu.
Ibadah kurban itu dilakukan setiap satu tahun sekali pada momentum Hari Raya Idul Adha, yakni setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada penanggalan Islam.
Selain disunnahkan untuk dilakukan usai shalat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban juga boleh dilakukan pada hari tasyrik, yakni pada tanggal 11, 12, hingga 13 Dzulhijjah.
Sebelum sampai pada prosesi penyembelihan hewan kurban, proses membeli hewan kurban yang baik dan sehat perlu dilakukan.
Hal itu guna memastikan bahwa daging hewan kurban yang bakal dibagikan kepada mereka yang berhak, aman untuk dimasak dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Lalu bagaimana cara memilih hewan kurban yang baik dan sehat?
Hidayat (50), petugas kandang di Sapi Bali Perkasa (SBP) Kemanggisan, membagikan tips memilih hewan kurban yang baik dan sehat itu.
Hidayat pun menjelaskan dengan memberi contoh terkait pemilihan hewan kurban berupa sapi.
Langkah pertama yang harus ditanyakan pembeli kepada penjual hewan kurban adalah terkait pola makan hewan kurban tersebut.
"Yang penting pola makannya teratur, itu hasilnya bakalan bagus dan dagingnya juga bagus," kata Hidayat saat ditemui di Jalan Kemanggisan nomor 119, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (23/5/2025).
Hidayat menyampaikan bahwa seekor sapi, jenis apapun, idealnya makan sebanyak 2 kali dalam sehari.
"Pada pagi hari, siangnya kasih minum, menjelang sore sampai malam dikasih rumput-rumputan," ujar Hidayat.
Hidayat menyebut bahwa apabila sapi sedang mengalami dehidrasi, maka tandanya akan keluar air dari matanya.
Untuk sapi yang seperti itu, ia mengarahkan agar pembeli tidak perlu khawatir, sebab hanya butuh diberi minum saja.
Lebih lanjut, ciri lain yang bisa diperhatikan pembeli kala memesan sapi adalah dari tingkahnya.
Apabila tidak aktif dan terlihat lemas, maka ada dua kemungkinannya.
"Entah penyakit bawaan, entah lelah perjalanan," katanya.
Kemudian, lanjut dia, pembeli harus memastikan bahwa sapi yang dipilih untuk berkurban sudah berusia 2 tahun.
Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari giginya yang telah rumpang atau ompong.
"Jadi ompongnya itu miring, giginya itu namanya cupak, kalau dicupak itu layak," jelasnya.
Terkait hal tersebut, Hidayat memastikan jika 64 sapi yang dirawatnya di SBP Kemanggisan sehat dan bebas penyakit.
Sebab, sudah ada pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dari dokter hewan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Untuk vaksinasinya, kami seminggu 2 kali. Jadi tetap kami kasih vaksin, kami antisipasi aja, antisipasi kayak tahun yang lalu ada penyakit PMK (mulut dan kuku), cacar monyet," katanya.
Hidayat juga menyarankan agar pembeli memilih hewan kurban yang perawatannya baik dan kandangnya tidak kotor atau berlumpur.
Sebab, hal tersebut akan membuat sapi merasa nyaman dan terhindar dari stres.
(Sumber : TribunTangerang.com, Nurma Hadi/m41)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp