Sang suami, Benny Laos, awalnya berencana untuk maju sebagai calon Gubernur Maluku Utara, namun wafat sebelum dapat menjalani proses tersebut.
Benny Laos meninggal dunia dalam tragedi ledakan kapal Bela 72 di Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu, 12 Oktober 2024 silam.
Karena kematian Benny Laos itu, Sherly Tjoanda kemudian menggantikan suaminya.
Ia maju bersama Sarbin Sehe, sebagai calon Wakil Gubernur Maluku Utara.
Keduanya diusung oleh Partai Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
Dalam kontestasi Pilkada, mereka memperoleh 359.416 suara atau 51,68 persen.
Pasangan ini mengungguli tiga pasangan calon lainnya dalam Pilkada Maluku Utara 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2030.
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982 dari pasangan Paulus Tjoanda dan Maria Margaretha Liem.
Dikutip dari Kompas.com, pendidikannya ditempuh di berbagai kota, seperti seperti Ambon, Surabaya, dan Denpasar.
Sherly kemudian melanjutkan studi di Universitas Petra Surabaya dengan mengambil jurusan International Business Management. Pada tahun 2004, ia menyelesaikan program double degree di Inholland University, Belanda.
Pada tahun 2005, Sherly menikah dengan Benny Laos dan dikaruniai tiga anak: Bennet Edbert Laos (lahir 11 Maret 2006), Beneisha Edelyn Laos (lahir 18 April 2007), dan Benedictus Edrick Laos (lahir 8 Juli 2009).
Sherly memiliki peran penting sebagai Direktur PT Bela Group, perusahaan yang ia jalankan bersama Benny Laos.
Selain itu, ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, yang fokus pada bantuan bagi anak-anak yatim dan masyarakat kurang mampu.