Saat melintas di Bundaran Slipi, mobil mereka dikejar massa yang mengira kendaraan tersebut milik anggota DPR.
Massa kemudian memprovokasi dan menyerang mobil tersebut dengan kata-kata "mobil anggota DPR".
“Saya minta sopir untuk terus melaju, tetapi massa terus mengejar sambil memecahkan kaca mobil,” ucap Sidik dalam keterangannya.
Sopir sempat menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel untuk menghindari massa.
Kendati demikian, upaya tersebut tidak berhasil karena kendaraan kembali terhenti usai menabrak sepeda motor.
Dalam kondisi terdesak, sopir meminta Sidik keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.
Meski sudah mengaku sebagai lurah, massa tetap menganiaya Sidik.
Sopirnya pun turut menjadi korban pemukulan dan keduanya lalu berlari ke gang terdekat untuk berlindung.
BERITA VIDEO : DPR TETAP RAPAT MESKI DEMO DI LUAR RICUH
Kerugian dan kondisi korban
Akibat kejadian ini, mobil dinas rusak parah.
Selain itu, dua telepon genggam senilai Rp25 juta, dompet, dan sejumlah barang pribadi dilaporkan hilang.
Sidik dan Asep selamat dari insiden itu, tetapi mengalami luka-luka berupa memar, lebam, dan lecet di bagian mata, wajah, badan, serta kaki akibat pukulan dan benda tumpul.
(Sumber : Wartakotalive.com. Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp