Kereta Anjlok
Suara Gemuruh dari Rel, Warga Panik Saat Kereta Purwojaya Anjlok di Kedunggedeh Bekasi
Kereta Purwojaya relasi Gambir–Cilacap anjlok di Kedunggedeh Bekasi. Tiga gerbong keluar rel, warga panik dengar suara benturan keras.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Suara benturan keras memecah kesunyian siang di Desa Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025).
Dari arah rel, terdengar gesekan panjang logam dengan batu. Warga sontak keluar rumah. Di depan mereka, tiga gerbong kereta Purwojaya terlihat miring keluar jalur.
Naila (36), warga setempat yang memiliki warung kopi di tepi rel, menjadi saksi pertama kejadian tersebut.
“Iya saya lagi di warung, kejadian sekitar pukul 14.10 WIB,” ujar Naila saat ditemui TribunBekasi.com, Sabtu sore.
Baca juga: Tito Karnavian Sentil Bobby Nasution, 19 Daerah di Sumut Belum Terbitkan PBG untuk Rakyat Miskin
Baca juga: Demi Anak Masuk Akpol, Pria Pekalongan Rela Keluarkan Rp 2,6 Miliar, Tapi Akhirnya Justru Ditipu
Baca juga: Ternyata Ini Meme yang Dianggap Hina Bahlil dan akan Dilaporkan AMPG ke Polda Metro
Menurut Naila, sesaat sebelum kejadian, ia mendengar suara benturan keras diikuti gesekan yang cukup panjang. Suara itu berasal dari arah gerbong belakang kereta yang sedang melintas.
“Suaranya kayak besi gesek sama batu, enggak keras banget tapi bikin panik. Saya langsung keluar lihat ke rel,” katanya.
Begitu keluar, ia melihat gerbong kereta sudah miring. Beberapa penumpang tampak berhamburan keluar dengan dibantu petugas yang ada di lokasi.
“Kondisi gerbong udah miring, tapi penumpangnya keluar pelan-pelan. Untungnya enggak ada yang luka. Katanya laju keretanya juga udah pelan waktu itu,” imbuhnya.
Pantauan TribunBekasi.com di lokasi sekitar pukul 15.35 WIB, kejadian terjadi tepat di dekat Stasiun Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Terlihat tiga gerbong paling belakang keluar dari lintasan rel. Tak ada lagi penumpang di dalamnya.
Petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Mereka juga meminta warga menjauh dari area rel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Puluhan warga sempat berkerumun untuk melihat kondisi kereta dari dekat. Sementara petugas terus melakukan pemeriksaan jalur dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kereta yang mengalami anjlok diketahui merupakan KA Purwojaya relasi Gambir–Cilacap. Hingga malam, proses evakuasi gerbong masih berlangsung di lapangan.
“Sudah ada petugas KAI di lokasi, mereka lagi ngatur dan amankan jalur,” kata seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak KAI belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab anjloknya kereta tersebut. Namun, petugas di lapangan memastikan proses penanganan berjalan cepat agar jalur bisa kembali normal.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.