Kereta Anjlok

Insiden KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin Bekasi, Seorang Penumpang Terluka

"Satu penumpang mengalami terkilir, telah dirujuk ke rumah sakit menggunakan ambulans,"

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Tribunbekasi/Rendy Rutama Putra
KERETA ANJLOK --- Kereta Api anjlok di daerah Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (25/10/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memperbaharui informasi terkait anjloknya KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir – Cilacap di Wilayah Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/10/2025).

KAI mencatat terdapat satu penumpang alami luka ringan dalam insiden tersebut.

"Satu penumpang mengalami terkilir, telah dirujuk ke rumah sakit menggunakan ambulans," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi pada Sabtu (25/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut berdampak pada keterlambatan beberapa perjalanan Kereta Api yang melintas di lintas Kedunggedeh – Lemahabang, baik arah hulu (menuju timur) maupun hilir (menuju Jakarta).

Baca juga: KAI Kerahkan Crane Evakuasi KA Purwojaya Alami Anjlok di Kedungwaringin Bekasi

Petugas saat ini tengah melakukan upaya normalisasi jalur serta penanganan terhadap rangkaian KA yang terdampak agar perjalanan dapat segera kembali normal.

"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat gangguan perjalanan ini," katanya.

Berdasarkan pantauan, pukul 20.00 WIB crane telah siap untuk menarik gerbong kereta KA Purwojaya yang anjlok. Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlangsung.

Kronologi Kejadian

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyampaikan bahwa KA 58F Purwojaya relasi Gambir – Kroya mengalami anjlokan pada dua kereta bagian belakang saat melintas di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh km 56+1/2, pada Sabtu (25/10) pukul 14.14 WIB, jalur hulu tidak dapat dilewati, sementara semua KA melewati jalur hilir atau berjalan jalur kiri.

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa informasi pertama diterima dari masinis KA 58F yang melaporkan adanya anjlokan dua kereta bagian belakang sesaat setelah melintas di jalur emplasemen Kedunggedeh.

Adapun stamformasi rangkaian KA purwojaya 1 Lokomotif 8 K1 (kelas ekskutif) 1KM (Kereta Makan) dan 1 Kereta Pembangkit Dengan volume sebanyak 232 penumpang.

“Begitu laporan diterima, petugas segera melakukan koordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api lainnya,” ujar Ixfan dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (25/10/2025).

Sebagai langkah awal, petugas stasiun bersama Polsuska, Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan jalur dan penanganan terhadap rangkaian yang terdampak.

“KAI memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Seluruh penumpang KA Purwojaya dalam kondisi aman dan akan kami pastikan tetap dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai,” tambahnya.

KAI Daop 1 Jakarta juga telah melakukan pengamanan area emplasemen Kedunggedeh untuk memastikan tidak ada perjalanan kereta api lain yang terganggu.

Pemeriksaan teknis terhadap kondisi prasarana dan sarana tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat gangguan operasional ini. Saat ini petugas di lapangan terus bekerja melakukan normalisasi agar perjalanan kereta api dapat segera kembali lancar,” tutup Ixfan.

Kereta Api mengalami anjlok di daerah Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (25/10/2025).

Seorang warga setempat Naila (36) mengetahui kejadian anjloknya kereta tersebut. Menurutnya, kereta anjlok itu sekitar pukul 14.10 WIB.

Dia ketika itu tengah berada di warung kopi miliknya yang bersebelahan dengan lokasi kejadian kereta anjlok tersebut.

"Iya saya di warung, kejadian sekitar 14.10 WIB," katanya saat diwawancarai pada Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya saat kejadian terdengar suara benturan keras gerbong kereta dengan batu-batu kerikil.

Ia pun panik dan langsung melihat depan warungnya dekat rel kereta lokasi kejadian tersebut.

"Saya keluar, ada suara tapi engga kencang bangat sebetulnya. Suara gerbong kereta nyeret kerikil itu," imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, kondisi penumpang langsung berhamburan berusaha keluar dari dalam kereta dengan dibantu petugas. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News  


 

 
 
 
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved