Kabupaten Karawang

Ketua DPRD Soroti Sampah di Hari Jadi Karawang: Bisa Jadi Bom Waktu!

Hari Jadi ke-392 Karawang jadi momentum evaluasi. Ketua DPRD Endang Sodikin ingatkan bupati soal pengelolaan sampah hingga pengangguran.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunbekasi/Muhammad Azzam
HARI JADI KARAWANG – Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-392 Karawang, Minggu (14/9/2025). Ia menegaskan momentum ini harus jadi evaluasi, bukan sekadar seremoni. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG – Hari Jadi ke-392 Kabupaten Karawang yang digelar Minggu (14/9/2025) tidak hanya diwarnai seremonial dan pesta rakyat.

Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, justru mengingatkan agar momen ini dijadikan ajang evaluasi, terutama dalam penanganan persoalan mendasar yang masih membebani daerah, salah satunya soal sampah.

Endang menilai tagline MASAGI (Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat, Inklusif) yang diusung Pemkab Karawang jangan hanya jadi semboyan, tapi harus diwujudkan dalam kebijakan nyata.

Baca juga: Buka Suara Soal Inisial S Calon Kapolri, Komjen Suyudi Minta Dukungan

Baca juga: Rektor UI Diteriaki Zionis Saat Wisuda, Penggalangan Dana Abadi Jadi Sorotan

Baca juga: Ketika Upacara Berubah Jadi Aksi, Murid SMAN 14 Bekasi Desak Sekolah Transparan soal Anggaran

Menurutnya, Karawang kini menghadapi beban berat dalam pengelolaan sampah. Dengan jumlah penduduk sekitar 2,8 juta jiwa, volume sampah yang dihasilkan mencapai 1.200–1.400 ton per hari.

“Armada pengangkut sampah kita hanya sekitar 80 unit. Kalau tidak segera ditangani serius, ini bisa jadi bom waktu,” kata Endang saat dihubungi Senin (15/9/2025).

Ia mengingatkan Bupati Karawang agar menyiapkan langkah konkret mulai dari tingkat masyarakat, TPS (Tempat Penampungan Sementara), hingga TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Jalupang.

“Upaya harus ada. Inovasi penerapan teknologi dalam pengelolaan sampah itu penting,” ujarnya.

Layanan Dasar dan Pangan

Tak hanya soal sampah, Endang juga menekankan pentingnya layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan.

“Sejarah mencatat Karawang sebagai lumbung pangan nasional. Maka infrastruktur pertanian harus terus diperkuat,” ucapnya.

Endang menambahkan, pembangunan tidak boleh berhenti pada proyek seremonial semata, melainkan harus menyentuh kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Selain itu, Endang mengingatkan masih tingginya angka pengangguran di Karawang. Ia mengapresiasi terbitnya Perbup Nomor 19 Tahun 2025 tentang pelatihan, penempatan, dan pemagangan tenaga kerja sebagai pelengkap Perda Nomor 1 Tahun 2011.

“Kebijakan ini bisa jadi solusi atas tingginya angka pengangguran yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Endang.

Ia berharap momentum Hari Jadi ke-392 Karawang benar-benar dijadikan refleksi bersama untuk memperbaiki layanan dasar dan menuntaskan berbagai persoalan yang masih membelit daerah.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved