Calon Kapolri

Buka Suara Soal Inisial S Calon Kapolri, Komjen Suyudi Minta Dukungan

Komjen Suyudi bantah isu dirinya dicalonkan sebagai Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit. Istana juga tegaskan tak ada supres ke DPR.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Miftahul Munir
CALON KAPOLRI – Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto membantah dirinya dicalonkan jadi Kapolri saat ditemui di kantornya, Senin (15/9/2025). Isu itu sebelumnya ramai beredar di media massa dan media sosial. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Isu pergantian Kapolri kembali bikin heboh jagat politik dan media sosial.

Nama-nama dengan inisial tertentu pun muncul, membuat publik bertanya-tanya siapa sosok yang dimaksud.

Salah satunya, inisial S yang belakangan dikaitkan dengan Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto.

Namun, Suyudi buru-buru meluruskan kabar itu. Ia menegaskan sama sekali tak tahu menahu soal inisial S yang ramai disebut-sebut calon Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Rektor UI Diteriaki Zionis Saat Wisuda, Penggalangan Dana Abadi Jadi Sorotan

Baca juga: Ditegur karena Tidak Menggunakan Helm, Pengendara Motor Pukul Polisi Lalu Lintas

Baca juga: Dialog dengan Gerakan Nurani Bangsa, Prabowo Setujui Pembentukan Tim Reformasi Kepolisian

Saat ditemui di kantornya, Senin (15/9/2025), Suyudi menepis kabar dirinya masuk bursa calon Kapolri.

“Informasi yang beredar itu tidak benar (inisial) namanya,” ucap Suyudi singkat.

Ia mengaku saat ini hanya fokus menjalankan tugas sebagai Kepala BNN RI.

“Tolong dukung saya sebagai Kepala BNN RI. Berita itu (calon Kapolri) tidak benar,” katanya menambahkan.

Suyudi menegaskan, tanggung jawab utamanya sekarang adalah menyelamatkan generasi muda Indonesia dari bahaya narkoba.

Istana Membantah

Tak hanya Suyudi, pihak Istana Kepresidenan juga sudah menepis kabar pergantian Kapolri.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memastikan Presiden Prabowo Subianto tidak pernah mengirim surat presiden (supres) ke DPR terkait pergantian Kapolri.

“Berkenaan dengan supres pergantian Kapolri ke DPR, itu tidak benar,” kata Prasetyo dalam keterangan persnya, Sabtu (13/9/2025).

Sebelumnya, kabar soal supres itu sudah terlanjur beredar sejak Jumat (12/9/2025) dan memicu spekulasi politik di tengah masyarakat.

Meski isu terus berkembang, baik Istana maupun pihak terkait menegaskan tidak ada rencana pergantian Kapolri dalam waktu dekat.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved