Kerusuhan di Bekasi

Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Ditutup Usai Ada Kerusuhan, Bisa Lewat Jalan Utama Sudirman Kranji

Jalan Pangeran Jayakarta, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ditutup pada Minggu (31/8/2025) sekira pukul 18.02 WIB.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Istimewa
KERUSUHAN DI KOTA BEKASI --- Video yang dinarasikan sebagai kerusuhan di Kota Bekasi, beredar di media sosial, Minggu (31/8/2025) sore. Sejumlah orang tidak dikenal berjumlah ratusan dan datang dari arah Kranji menuju Medan Satria membuat kerusuhan di Jalan Pangeran Jayakarta Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (31/8/2025). 

Presiden menegaskan, pemerintah yang dipimpinnya berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama kelompok kecil dan tertinggal.

“Saya minta seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah, untuk tenang. Pemerintah yang saya pimpin bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk rakyat yang paling kecil, paling tertinggal,” kata Prabowo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Minggu (31/8/2025).

Prabowo juga mengajak masyarakat menjaga persatuan nasional serta menyalurkan aspirasi secara damai. Menurutnya, tindakan anarkis hanya akan merugikan rakyat sendiri.

“Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan mau kita diadu domba. Suarakan aspirasi dengan damai,” kata Prabowo. “Tanpa kerusuhan, tanpa penjarahan, tanpa merusak fasilitas umum. Kalau merusak fasilitas umum, artinya menghamburkan uang rakyat,” imbuhnya.

Kepala Negara pun mengingatkan adanya potensi campur tangan kelompok tertentu yang tidak ingin Indonesia bangkit dan sejahtera.

“Kita waspada terhadap campur tangan kelompok-kelompok yang tidak ingin Indonesia sejahtera, Indonesia bangkit. Kita perbaiki kekurangan yang ada di pemerintahan dan di negara kita,” tegasnya.

Prabowo menutup pernyataannya dengan menyerukan semangat gotong royong sebagaimana diwariskan para pendiri bangsa.

“Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita bergotong royong menjaga lingkungan kita, keluarga kita, negara kita. Kita selalu diintervensi, jangan mau kita diadu domba,” imbuhnya. 

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved