Krisis Air Bersih

Air Tak Mengalir Sejak Jumat, Warga Aren Jaya Bekasi Kompak Tak Bayar Tagihan

Warga Aren Jaya Bekasi Timur kompak menunda bayar tagihan air Perumda Tirta Patriot karena air tak mengalir sejak Jumat malam.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunbekasi/Rendy Rutama Putra
KRISIS AIR - Ida (kiri) dan Eti (kanan) selaku warga di Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi saat ditemui Senin (6/10/2025) sore. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Sudah empat hari air tak kunjung mengalir ke rumah-rumah warga di Jalan Sangihe Raya, RT 8 RW 18, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Pipa-pipa kering, kran tak menetes, dan bak mandi pun kosong. Warga yang biasanya sibuk mencuci dan memasak, kini sibuk menenteng galon isi ulang dari warung ke rumah.

Masalah ini membuat sebagian warga kompak mengambil sikap tegas: menunda membayar tagihan air Perumda Tirta Patriot sampai aliran air kembali normal.

Eti, salah satu warga, mengaku sudah terbiasa membayar tagihan air sekitar Rp 430 ribu per bulan. Tapi kali ini, ia memilih menahan diri.

“Belum mau bayar karena harus menyala dulu airnya,” ujar Eti saat ditemui di rumahnya, Senin (6/10/2025).

Ia menyadari waktu pembayaran sudah tiba, namun baginya tidak adil jika harus membayar penuh sementara air tak bisa dipakai.

“Ini udah waktunya bayar, tapi buat apa kalau air nggak ngalir,” katanya dengan nada kesal.

Baca juga: Roy Suryo Seret Lagi Isu Ijazah Jokowi, Minta Polri Buka Kembali Kasus yang Sudah Dihentikan

Baca juga: Miris! Air PDAM Tidak Mengalir, Ida Terpaksa Rogoh Kocek Rp 50 Ribu per Hari untuk Isi Ulang

Baca juga: Etanol Bikin Mesin Rusak dan BBM Boros? Ini Kata Pakar Energi ITB dan ITERA!

Berbeda dengan Eti, Ida, tetangga yang rumahnya bersebelahan, tak menolak membayar. Namun, ia berharap Perumda Tirta Patriot memberi potongan atau diskon tarif karena layanan tidak maksimal.

“Iyalah, minta diskon. Jangan air nggak dipakai tapi kami masih bayar sama,” ujarnya.

Sejak air berhenti mengalir sejak Jumat malam (3/10/2025), warga harus memutar otak agar kebutuhan harian tetap terpenuhi. Ada yang terpaksa tidak mandi, hanya membilas wajah, atau mencuci piring dengan air sisa.

Bagi Ida dan keluarganya, kebutuhan air kini tergantung pada air galon isi ulang. Setiap hari ia harus mengeluarkan hingga Rp 50 ribu hanya untuk membeli air bersih.

“Galon tiap hari isi ulang. Kalau nggak, ya nggak bisa masak, nggak bisa nyuci,” katanya.

Penyebab Air Tak Mengalir

Manajer Zona 4 Perumda Tirta Patriot, Joni Purwanto, menjelaskan air tidak mengalir di kawasan Aren Jaya disebabkan oleh kebocoran pipa akibat proses boring dari pihak lain.

“Jumat sore itu baru ketahuan kalau pipa pecah karena boring dari Telkom atau PLN, kalau tidak salah. Awalnya dari situ,” kata Joni saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved