Krisis Air Bersih
Pipa Pecah Jadi Biang Kerok Air Mati di Aren Jaya, Warga Bekasi Terpaksa Rogoh Rp 50 Ribu Sehari
Warga Aren Jaya Bekasi krisis air selama empat hari akibat pipa pecah. Perumda Tirta Patriot janji segera perbaiki.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Sudah empat hari warga di Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, hidup tanpa air bersih. Keran di rumah-rumah mereka kering, sementara tumpukan galon isi ulang menjadi pemandangan biasa di teras rumah.
Ida, warga Jalan Sangihe Raya RT 8 RW 18, mengaku sudah kehabisan cara untuk menghemat air. Sejak Jumat malam, air dari Perumda Tirta Patriot berhenti mengalir. “Udah dari Jumat malam, empat hari, tapi tidak tahu kenapa penyebabnya,” ujarnya dengan nada lelah, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Akhirnya, Polisi Tangkap “Bjorka”, Si Hacker Pencuri dan Jual Data Nasabah Bank
Baca juga: Aksi Nikita Mirzani Joget Caesar dan Ketawa Ketiwi saat Sidang Kasus Pemerasan
Baca juga: Dinkes Bekasi Tegaskan MBG Tidak Wajib, Orang Tua dan Murid Boleh Menolak
Untuk kebutuhan sehari-hari, Ida dan keluarganya terpaksa membeli air isi ulang. Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan sepuluh galon. “Jadinya beli galon isi ulang Rp5 ribu, sehari itu butuh 10 galon, jadi Rp50 ribu,” katanya.
Pihak Perumda Tirta Patriot akhirnya mengungkap penyebab air tidak mengalir di kawasan tersebut. Manager Zona 4, Joni Purwanto, menjelaskan pipa utama mengalami kebocoran akibat pekerjaan boring oleh pihak lain.
“Jumat sore itu baru ketahuan kalau pipa itu pecah karena boring dari Telkom, kalau tidak salah, atau PLN. Awalnya di situ,” kata Joni.
Setelah kebocoran ditemukan, tim langsung melakukan perbaikan hingga malam hari. “Sampai jam 11 malam, sudah mulai isi ke pipa-pipalah,” ujarnya.
Namun masalah tak berhenti di situ. Sabtu pagi, saat debit air ditambah agar aliran lebih deras, pipa lain justru kembali jebol di kawasan Poncol. “Baru juga lima menit dicoba, pompanya dua untuk mengalir ke sini, nambah debit. Ternyata tidak kuat, jebol di Poncolnya,” tutur Joni.
Selama perbaikan berlangsung, Perumda Tirta Patriot menyiapkan truk tangki untuk mendistribusikan air bersih ke warga terdampak.
Eti, warga lainnya, membenarkan adanya bantuan air bersih tersebut. “Alhamdulillah warga sudah laporan ke RT, datang kemarin bantuan air satu truk itu lumayan cukup menampung,” katanya.
Namun Eti berharap pasokan air bisa segera kembali normal. “Katanya Minggu malam mau hidup lagi, tapi sampai sekarang belum hidup,” keluhnya.
20 KK Terdampak
Ketua RT 8, Joko, menyebut setidaknya ada 20 kepala keluarga di wilayahnya yang terdampak krisis air. Ia berharap perbaikan dilakukan lebih cepat agar warga tidak terus bergantung pada bantuan air tangki.
“Untuk warga saya RT 8 itu kira-kira hampir 15 sampai 20 KK terdampak dan mungkin RT lain juga separuhnya. Mudah-mudahan instalasinya cepat selesai,” ucap Joko.
Masalah air di Aren Jaya ini menjadi pengingat bahwa infrastruktur vital seperti pipa air harus terlindungi dari aktivitas pembangunan di sekitarnya. Sementara itu, warga hanya bisa berharap air segera kembali mengalir seperti biasa.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Ancam Polisi di Tangerang Selatan, Seorang Pria Debt Collector Resmi Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Dapur MBG Polres Bekasi Kota Sudah 80 Persen, Kapolres Pastikan Beroperasi Akhir Oktober |
![]() |
---|
Ratusan Warga Bekasi Diduga Terjerat Investasi Bodong Bulu Mata, Miliaran Rupiah Raib |
![]() |
---|
SIM Keliling Kota Bekasi, Senin Besok 6 Oktober 2025, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Kuli Proyek Dibunuh di Kosan Kembangan Jakbar, Ada Luka Tusuk di Dada, Pelaku Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.