Pengakuan Doni Pratama, Driver Ojol yang Bertemu Wapres Tapi Dituduh Gadungan, Kini Diancam Dihabisi

TRIBUNBEKASI.COM - Sejumlah driver ojek online atau ojol bertemu bertemu Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Minggu (31/8/2025).

Pertemuan ini terjadi di tengah massa yang bergolak setelah gelombang aksi unjuk rasa menuntut pembubaran DPR.

Di tengah aksi unjuk rasa, terjadi insiden yang menewaskan driver ojol Affan Kurniawan.

Pertemuan Wapres dan sejumlah driver ojol mengundang polemik. Ada yang menuding pertemuan itu direkayasa dan orang-orang berjaket ojol yang mengeliling wapres bukanlah adalah driver ojol settingan.

Salah satu driver ojol yang hadir dalam pertemuan itu adalah Doni Pratama. Sesuai pertemuan di Istana Wapres, Doni Pratama jadi sorotan.

Foto Doni Pratama tersebar di media sosial hingga viral. Bahkan, ada warganet menuduh Doni Pratama sebagai driver ojol gadungan.

Lantas, siapa Doni Pratama?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Doni Pratama merupakan driver ojol dari aplikasi inDrive (sebelumnya inDriver).

inDrive adalah layanan transportasi online internasional dengan lebih dari 150 juta pengguna yang beroperasi di lebih dari 700 kota di 47 negara, termasuk Indonesia.

Perusahaan ini berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat.

Doni Pratama lahir pada 1998 atau kini berusia 37 tahun.

Ia sudah sejak 2020 mencari uang dengan menjadi driver ojol.

Doni Pratama juga diketahui sebagai pendiri komunitas motor listrik Indrive Club.

Tuduhan Doni Pratama sebagai driver ojol gadungan berawal dari tersebarnya kolase dua foto di platform X, seperti diunggah akun @arekgerak, pada 2 September 2025 kemarin.

Foto pertama berupa Doni Pratama mengenakan setelan jas di sebuah acara.

Foto kedua ketika Doni Pratama berfoto bersama Wakil Presiden Gibran pada Minggu (31/08/2025) lalu.

Butut foto tersebut membuat warganet curiga tidak percaya bawah Doni Pratama adalah driver ojol asli.

Ada juga yang menuduh pertemuan Gibran dan perwakilan driver ojol adalah setingan.

Hingga Sabtu (6/9/2025), foto Doni Pratama sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.

Doni Pratama dalam kesempatannya mengakui foto dengan pakaian jas saat menghadiri sebuah acara.

"Foto saya pakai jas dan dasi, itu bener-bener foto saya, itu real foto saya."

"Tapi itu, foto diambil saat waktu acara pesta atau kondangan," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Usai fotonya viral, akun media sosial Doni Pratama diserbu warganet.

Ia banyak menerima pesan mulai hujatan hingga ancaman akan dihabisi.

"Ada satu akun yang ngancam saya. Satu ya di sosial media saya, intinya dia ngancem, awas bakal gua cari lu, gua 'abisin'," ujar dia.

Doni Pratama juga mengaku, hujatan berdampak ke keluarganya yang kesehatannya dan mentalnya terganggu.

Ia mencontohkan kondisi yang dialami sang anak.

Di sekolah, teman-teman anaknya banyak yang membahas Doni Pratama yang viral.

"Anak saya mungkin diem, awalnya nggak ini, tapi dia juga akhirnya bicara."

"Bahwa teman-temannya bilang, bahwa ayah kamu ada di sini, ada gini, dan dia nggak bisa jawab apa-apa. Saya cuma khawatir ya, mentalnya gitu," lanjutnya.

Sedangkan kondisi sang istri kesehatannya drop karena suaminya viral.

Terakhir, Doni Pratama menegaskan dirinya menjadi driver ojol untuk menghidupi keluarganya.

Bahkan, dirinya perlu melakukan kerja sampingan di samping mencari penumpang.

“Bisa dibilang full time, tapi saya juga punya sampingan lain begitu, yang tadi saya bilang, saya punya warkop, cuma untuk sementara ini saya tutup karena kondisi sekarang ini dan saya juga jualan online,” tandasnya.

Penjelasan inDrive

Pihak inDrive sudah menepis kabar driver ojol gadungan. Berikut pernyataan lengkapnya dikutip dari Instagram @indrive.id:

Terkait pemberitaan dan perbincangan di media sosial tentang kehadiran pengemudi kami dalam pertemuan bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Gibran Rakabuming Raka, Minggu, 31 Agustus 2025, kami menegaskan bahwa kedua orang tersebut adalah pengemudi aktif inDrive yang telah bergabung sejak tahun 2020 dengan penuh dedikasi.

Mereka adalah bagian penting dalam komunitas inDrive. Kami bangga atas kerja keras para pengemudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang setiap harinya. 

Kehadiran mereka dalam pertemuan tersebut adalah bentuk jawaban dari undangan Bapak Wakil Presiden RI.

Kami menentang segala bentuk ancaman kekerasan ataupun intimidasi terhadap pengemudi kami. 

Sebagai satu keluarga besar, kami saling jaga, dan jalan bersama.

Jakarta, 2 September 2025

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com