Warga Sudah Muak dengan Tot Tok Wuk Wuk, Mobil Pejabat Masih Nekat Menyalakan Strobo

Pantauan Senin pagi, masih ada sejumlah kendaraan yang menggunakan tot tok wuk wuk

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Alfarizy
STROBO - Mobil dinas yang dikawal oleh kendaraan patroli dan pengawalan (patwal) melintas di Jalan Sudirman arah Bundaran HI, Jakarta, Senin (22/9/2025) pagi. Belakangan sedang ramai penolakan terhadap penggunaan sirine dan rotator pada kendaraan pejabat.  

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Masyarakat yang muak terhadap penggunaan berlebihan atas sirene dan strobo, menggaungkan gerakan stop tot tot wuk wuk.

Di tengah gencarnya aksi stop penggunaan sirene dan strobo, masih ada sejumlah kendaraan yang menggunakan strobo yakni lampu kedip-kedip berwarna.

Alat ini memancarkan cahaya berkelip (lampu sirene) serta suara khusus untuk memberi tanda adanya kendaraan tertentu di jalan raya.

Amatan wartawan Tribunnews di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025) pagi, sejumlah kendaraan masih terlihat menggunakan lampu rotator.

Sejak sekira pukul 06.45 sampai 08.30 WIB, beberapa mobil dinas tampak menyalakan rotator saat melintas di jalur utama Sudirman arah Bundaran HI maupun sebaliknya.

Baca juga: Korlantas Polri Bekukan Penggunaan Sirene Tot Tot Wuk Wuk untuk Pengawalan

Terlihat ada mobil dinas yang mendapatkan pengawalan dari kendaraan patroli dan pengawalan (patwal) yang menyalakan lampu rotatornya.

Selain itu, ada pula mobil pejabat dengan kode pelat ZZR yang terlihat menggunakan hal serupa. 

Kendati begitu, kendaraan patwal tersebut tidak menyalakan rotator atau sirenenya saat melintas di kawasan Dukuh Atas.

Mobil patroli polisi lalu lintas yang melintas di kawasan itu juga tampak menghidupkan lampu rotator.

Meski demikian, tidak ada sirene yang dibunyikan dari seluruh kendaraan tersebut.

Arus lalu lintas di kawasan itu terpantau lancar. 

Kendaraan pribadi, angkutan umum, dan bus TransJakarta dapat melintas tanpa hambatan berarti.

Situasi di lapangan ini berbanding terbalik dengan kebijakan yang baru saja ditegaskan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho. 

Sebelumnya diberitakan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membekukan penggunaan sirene dengan suara yang meresahkan publik dalam pengawalan lalu lintas.

Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.

“Sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagi lah. Setuju ya?” kata Agus Suryonugroho, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).

Kebijakan pembekuan ini merupakan respons Polri atas penolakan masyarakat terhadap penggunaan sirene dan strobo yang menganggu pengguna jalan.

“Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi (saat lalu lintas) padat,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, masyarakat yang sudah muak dengan arogansi strobo dan sirene mendukung gerakan stop arogansi strobo.

Mantan duta besar (dubes) Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha juga mengajak masyarakat untuk menyebarkan stiker berisi pesan sindiran yang ditujukan kepada para pengguna lampu strobo dan sirine di jalan raya.

Stiker yang diunggah Peter F Gontha bertuliskan: "Hidupmu dari Pajak Kami, Stop Strobo dan Sirine".

 "Kita ramai-ramai bikin stiker ini, (bikin) yang banyak dan bagi-bagikan kepada siapa saja," tulis Peter Gontha.

Seruan ini seketika ramai diperbincangkan netizen.

Lantaran stiker ini dianggap mewakili kemarahan mereka terhadap maraknya penggunaan lampu strobo dan sirine yang tidak bertanggung jawab di jalan besar.

Tak sedikit ditemukan oknum pengemudi yang menggunakan lampu tersebut untuk kepentingan pribadi semata.

Seruan Peter Gontha ini sontak menuai beragam komentar, dilansir dari Tribun Jakarta.

"Akhirnya ada juga gerakan anti ninuninu," tulis @bandotdm.

"Tempel tiap tikungan, lampu merah, jalan tol biar jadi peringatan," tulis @saramikayahumaira.

"Beli di mana ini stiker bagus banget yang tau saya pesan 3 buat di belakang mobil saya," tulis @kripikpedaaas. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved