Ledakan di SMAN 72 Jakut

Kondisi Korban Ledakan di SMAN 72 Jakut: Mayoritas Alami Luka Bakar, Pendengaran Terganggu

Ia mengatakan, terduga pelaku ledakan merupakan salah satu siswa yang sering mendapat bully dari teman-teman sekolahnya.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Warta Kota/Yulianto
KORBAN LEDAKAN - Sejumlah korban ledakan SMA 72 menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Menurut data posko Polda Metro Jaya sebanyak 32 orang korban luka menjalani perawatan di Rumah Sakit tersebut dari total korban 55 orang akibat ledakan di SMA 72 Jakarta Utara. Warta Kota/Yulianto 

Ringkasan Berita:
  • Jajaran Polda Metro Jaya meninjau kondisi para korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara
  • Berikut luka yang dialami puluhan siswa siswi SMAN 72 yang menjadi korban ledakan
  • Kesaksian seorang siswa SMAN 72 tentang siapa pelaku ledakan tersebut

 

TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI --- Jajaran Polda Metro Jaya sudah meninjau kondisi para korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara yang dirawat di RS Yarsi dan RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025) sore.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto mengatakan, pihaknya sempat melihat beberapa korban ledakan dan rata-rata alami luka bakar.

"Ada luka bakar, luka goresan, termasuk banyak dari siswa ini yang sedikit banyak terganggu pendengarannya, karena dentuman ledakan itu sangat dekat dalam suatu ruangan," katanya, Sabtu (8/11/2025).

Menurut Bhudi, 21 siswa yang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit, sudah diperbolehkan kembali atau pulang ke rumahnya.

Baca juga: Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Korban Bullying, Barbie Kumalasari: Itu Letupan Rasa Kekecewaan

Ia mengaku, pihaknya sudah memasang garis polisi agar tidak ada oranG yang sembarangan masuk karena bisa merusak tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita tahu, kita pahami, apabila suatu TKP ledakan, ini tidak bisa serta-merta seseorang masuk. Itu harus ada sterilisasi, dikhawatirkan ada benda ataupun barang yang bisa memicu ataupun menjadi suatu ledakan kemudian," tegasnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Zaki Arkan menjadi saksi atas ledakan yang terjadi area tempatnya belajar, Jumat (7/11/2025).

Ia mengatakan, terduga pelaku ledakan merupakan salah satu siswa yang sering mendapat bully dari teman-teman sekolahnya.

Zaki menyatanan, terduga pelaku selalu menyendiri karena merasa tidak sejalan dan sepaham dengan teman-teman di sekolahnya.

"Terus katanya dia punya lah kayak pen balas dendam ke korban-korbannya. Kayak pen pembully tapi malah ke semuanya. Nah, katanya dia tuh ngerakit bomnya sendiri," ujarnya, Jumat.

Polisi imbau masyarakat tenang

Jajaran Polda Metro Jaya telah menyita barang bukti senjata api yang berada di dekat terduga pelaku berinisial F usai terjadi ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto memastikan senjata api dan pistol tersebut adalah mainan.

"Mungkin rekan-rekan sudah melihat foto kondisi seperti senjata api dan pistol, itu diyakini dan dipastikan dalam kondisi adalah mainan," ucap Bhudi, Sabtu (8/11/2025).

Sumber: Wartakota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved