Alvaro Bocah Hilang Ditemukan Meninggal
Ayah Tiri Alvaro Tewas di Polres Jaksel Setelah Diberi Celana Panjang oleh Polisi
Tersangka pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), tewas di ruang konseling Polres Jaksel pada jam 6 pagi.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Alex Iskandar, ayah tiri yang jadi tersangka penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), ditemukan tewas di toilet ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 06.00.
Polisi menegaskan Alex tidak tewas di dalam ruang tahanan. Namun polisi tidak menjelaskan mengapa Alex berada di ruang konseling pada pukul 06.00 WIB. Apakah Alex menjalani konseling sepagi itu. Ataukah Alex tidur di ruang konseling?
Alex tewas di hari ketiga penahannya di Polres Jaksel. Dia diperiksa dan ditahan karena diduga kuat sebagai orang yang melarikan dan menyembunyikan Alvaro.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan, Alex ditetapkan sebagai tersangka pada 20 November 2025 setelah cukup bukti dirinya melakukan tindak pidana penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro.
Ia menjalani pemeriksaan maraton hingga 23 November. Pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB, Alex meminta izin ke toilet dengan alasan sudah buang air di celana.
“Awalnya dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik. Karena tidak boleh menggunakan celana panjang. Karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti celana panjang,” ujar Budi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Alex kemudian membawa celana panjang pemberian polisi ke dalam toilet. Beberapa saat kemudian, Alex ditemukan tewas gantung diri di dalam toilet.
Dia menggukan celana panjang untuk menjerat lehernya. Namun polisi tidak menjelaskan bagian lain celana panjang itu ditambatkan di mana.
Polisi menduga motif pembunuhan Alvaro berkaitan dengan masalah antara Alex dan Arum, istrinya yang merupakan ibu kandung Alvaro.
“Dari pendalaman percakapan digital terlapor atau terduga pelaku (Alex), penyidik menemukan adanya indikasi kuat, dorongan pelaku bagaimana caranya balas dendam (ke Arum). Ini muncul berulang kali, sakit hati ke pihak tertentu,” kata Budi.
Seperti diberitakan, Alvaro Kiano Nugroho (6) hilang sejak 6 Maret 2025. Sejumlah saksi menyatakan, menjelang waktu berbuka puasa, Alvaro berada di Masjid Jami Al-Muflihun, di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Masjid Jami Al-Muflihun terletak di dekat rumah Tugimin, kakek Alvaro. Selama ini, Alvaro tinggal bersama kakek dan neneknya. Sedangkan ibunya, Arum, bekerja di Malaysia.
Ayah kandung Alvaro, mendekam di penjara karena kasus narkoba. Sedangkan Alex Iskandar tinggal di rumahnya di Tangerang.
Marbot Masjid Jami Al-Muflihun menyatakan, menjelang waktu berbuka puasa, ada seorang pria dewasa mencari Alvaro. Dia mengaku sebagai ayah Alvaro.
Beberapa jam kemudian, Tugimin merasa heran karena Alvaro tak kunjung pulang. Setelah mencari ke beberapa titik, Tugimin tak menemukan Alvaro. Sejak malam itu, Alvaro hilang.
Setelah delapan bulan pencarian, jasad Alvaro akhirnya ditemukan pada Minggu sore, 23 November 2025, di bawah Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Viral! Mengaku Anak Propam, MAF Minta Maaf Terpaksa Berbohong: Saya Takut sama Debt Collector |
|
|---|
| SIM Keliling Kota Bekasi, Senin Ini 24 November 2025, Simak Persyaratannya |
|
|---|
| Pengamat Bola Mohamad Kusnaeni Ungkap Kandidat Terkuat Pelatih Timnas Indonesia |
|
|---|
| MK Tegaskan Polisi Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil, Bahlil Blak-blakan Soal Komjen di ESDM |
|
|---|
| Kalahkan Reza Rahadian, Omara Esteghlal Raih Pemeran Pendukung Terbaik di Piala Citra FFI 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/grafis-Alvaro-by-Galih.jpg)