Berita Artis

Pernah Ditawari Partai, Tompi Ungkap 6 Alasan Tolak Terjun ke Politik

Tompi akui pernah ditawari partai untuk maju jadi caleg. Ia ungkap 6 alasan menolak, termasuk tak direstui istri dan ibunda.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
TOMPI MENOLAK – Musisi sekaligus dokter, Tompi, pernah ditawari partai politik untuk maju jadi caleg. Foto diambil ketika ditemui di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023) lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Musisi sekaligus dokter spesialis bedah plastik, Tompi, blak-blakan soal pengalamannya pernah ditawari partai politik untuk maju jadi calon legislatif.

Tawaran itu bukan datang sekali, melainkan sudah sejak dua periode pemilu lalu. Namun, niat itu urung dilanjutkan setelah ia mendapat penolakan halus dari orang-orang terdekat, termasuk sang istri dan ibunda.

Baca juga: Penasaran Lihat Rumah Uya Kuya Dijarah, Warga Duren Sawit: Saya Kaget Lihat Isinya

Baca juga: Lowongan Kerja PT KAI 2025 Dibuka! Lulusan SMA, SMK, D3, hingga S1 Bisa Daftar, Cek Syaratnya

Lewat unggahannya di Instagram, Tompi mengaku sempat bimbang ketika sejumlah partai besar benar-benar serius meminangnya.

Ia bahkan sudah sempat bertemu dengan petinggi partai untuk mendengar langsung visi mereka.

“Sejak dua periode pemilu lalu, ada beberapa partai ternama yang menawarkan saya maju sebagai caleg. Hampir saya ketok palu maju,” tulis Tompi di Instagram, dikutip Senin (1/9/2025).

Alasan Menolak

Tompi menuturkan ada enam alasan utama yang membuatnya akhirnya mundur dari panggung politik.

Pertama, soal kondisi finansial. Ia takut jika urusan keuangan justru membuka celah bagi dirinya untuk tidak jujur.

Kedua, ia khawatir tidak sanggup membagi waktu antara profesinya sebagai dokter dengan aktivitas politik.

Ketiga, sistem politik di Indonesia kala itu dinilainya belum sehat, mulai dari pendanaan kampanye hingga urusan gaji.

Keempat, ia merasa sulit untuk “selalu nurut” pada keputusan partai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Nafa Urbach Diduga Dijarah Massa, 20 Orang Keluar Bawa Barang dari Rumah

“Bahkan di perkumpulan dokter saja, kalau ada keputusan yang tidak masuk akal, saya akan tegur. Masa kalau ada yang ngaco, tetap dipertahankan? Ubah lah!” tulisnya lagi.

Kelima, ia menolak berada di bawah kepemimpinan seseorang yang duduk di posisi strategis hanya karena faktor senioritas atau keturunan, tanpa didukung kapasitas mumpuni.

Dan terakhir, yang paling berat, tidak mendapat restu dari ibu dan istri.

Pilih Tetap Jadi Dokter dan Musisi

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved