Berita Bekasi
Bersama Adik, Buruh Cikarang Ini Mudik ke Kebumen Pakai Motor: Langsung Berangkat Habis Pulang Kerja
Ayub (29) buruh pabrik asal Cikarang akhirnya bisa mudik untuk merayakan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah di kampung halamannya, Kebumen, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Ayub (29) buruh pabrik asal Cikarang akhirnya bisa mudik untuk merayakan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah di kampung halamannya daerah Kebumen, Jawa Tengah.
Kepada TribunBekasi.com, saat berbincang di Jalan Lingkar Luar Tanjung Pura, Kabupaten Karawang, pada Kamis (28/4/2022) malam, Ayub mengungkap berangkat dari tempat tinggalnya di wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada pukul 17.00 WIB, selepas pulang kerja.
Dia mudik bersama adiknya Arief (21) yang juga buruh pabrik di Cikarang.
Keduanya berboncengan sepeda motor ke kampung kelahiran dan rumah orang tuanya di Kebumen, Jawa Tengah.
Baca juga: Mudik Lebaran Idul Fitri, Tol Layang Mohammed bin Zayed Bakal Diterapkan Sistem Buka Tutup
Baca juga: Hasil Statistik Survei Kemenhub, Kapolda Sebut Perkiraan Ada Tujuh Juta Warga Meninggalkan Jakarta
Baca juga: Pemulung Terekam CCTV Mencuri Sepeda Motor Warga Perumahan Cijingga Permai di Cikarang Selatan
"Iya mudik sama adik ini ke Kebumen, kalau istri sudah lebih duluan mudik menggunakan bus. Saya tadi berangkat jam 5 sore habis pulang kerja karena hari ini terakhir kerja," jelas dia.
Dikatakan Ayub, mudik ini jadi paling dinanti setelah dua tahun tidak melakukan mudik lebaran karena larangan pemerintah terkait kondisi pandemi Covid-19.
Dua tahun sebelumnya, dia tidak mudik dan hanya berlebaran di rumahnya di wilayah Cikarang Selatan bersama istri dan anaknya.
Ayub sudah bekerja di pabrik wilayah Lemahabang Cikarang sejak tahun 2012 hingga akhirnya nikah punya anak, lalu membeli rumah subsidi di Cikarang Selatan.
"Dua tahun atau dua kali lebaran kemarin ya lebaran di Cikarang sama istri sama anak. Alhamdulillah saya sudah ada rumah di Cikarang, tapi kan orang tua dan sodara di Kebumen," imbuh dia.
Ayub berharap arus lalu lintas selama perjalanan mudik tidak terjadi kemacetan.
Pasalnya, jarak ia beristirahat di Tanjung Pura Karawang masih jauh.
"Biasanya 9 jam perjalanan, tapi kalau musim mudik gini biasanya bisa 16 jam. Ya semoga saja lancar biar cepat sampainya," tandasnya.
(TribunBekasi.com/MAZ)
